PORTAL SULUT – Mbah Moen memaparkan amalan Rebo Wekasan yang berhubungan dengan bulan Safar.
Rebo Wekasan adalah hari Rabu terakhir yang ada di bulan Safar dalam kalender Hijriah.
Di samping itu bulan Safar pun berakar dari bahasa Arab yang asal katanya adalah ashfar yaitu kuning.
Baca Juga: Apakah Menikah di Bulan Safar Bisa Bikin Sial? Ini Penjelasan Buya Yahya
Kata orang-orang Arab, maknanya adalah tatkala warna kuning maka berarti pucat.
“Kalau pucat berarti kosong, makanya menurut orang Arab, kata sifrun itu kosong. Jadi seakan-akan bulan Safar itu bulan kosong,” papar Mbah Moen.
Terdapat suatu riwayat yang memaparkan Allah menciptakan bumi serta seisinya pada bulan Safar.
“Maka ketika ingat kejadian, kembalikan kepada Allah, Insya Allah selamat dari mara bahaya,” pungkas Mbah Moen.
Pada hari Rabu terakhir bulan Safar 1444 H disebut juga dengan Rebo Wekasan yang penuh bala dan bencana.
Karena itulah Mbah Moen membeberkan amalan Rebo Wekasan untuk mengangkat bala dan bahaya.