Ia menekankan bahwa kita tidak boleh bergantung sepenuhnya pada makhluk, termasuk pemimpin, karena Allah-lah yang mengurusi dunia ini.
Gus Baha menjelaskan bahwa kematian seorang pemimpin atau sahabat tidak akan berdampak pada agama.
Agama akan tetap berjalan dengan bantuan Allah.
Ia memberikan contoh tentang perceraian, bahwa meskipun seseorang mengalami perceraian, bukan berarti hidupnya akan hancur.
Banyak orang yang mengalami perceraian dan kemudian mendapatkan pasangan yang lebih baik.
Gus Baha mengingatkan bahwa pada masa lalu, ada pemimpin yang memiliki kemampuan dan kecakapan, namun ia tetap mendapatkan protes dari masyarakat.
Gus Baha kemudian menjelaskan bahwa mukjizat yang paling penting yang dimiliki oleh Rasulullah saw. adalah Al-Quran.
Baca Juga: Meraih Rezeki dan Menyelesaikan Hutang dengan Wirid yang Diajarkan oleh Syekh Ali Jaber
Ia menekankan pentingnya membaca dan mengaji Al-Quran, serta mengajarkan dan mengatur logika agar kita dapat memahami dan menikmati ajaran Allah dan Rasul-Nya.
Namun, pada masa itu, masyarakat lebih menginginkan mukjizat yang bersifat fisik seperti yang dimiliki oleh Nabi Musa.