Baca Surah Al-Fatihah Seperti Ini Bisa Bikin Sholat Tak Sah, Ini Tata Cara yang Benar kata Buya Yahya

- 3 Juli 2023, 08:15 WIB
Ilustrasi Membaca surah Al-Fatihah /Foto: Michael Burrows/Pexels/
Ilustrasi Membaca surah Al-Fatihah /Foto: Michael Burrows/Pexels/ /


PORTAL SULUT – Membaca surah Al-Fatihah saat salat tak cukup hanya dengan komat-kamit, bisa-bisa ibadah kita itu tak sah.

Yahya Zainul Maarif Jamzuri, biasa disapa Buya Yahya, mengatakan, membaca surah Al-Fatihah merupak salah satu rukun salat.

Jika seseorang salat tapi bacaan Al-Fatihah-nya tidak benar dan tidak sesuai dengan yang dipersyaratkan, maka ibadahnya itu tidak sah.

Dalam satu ceramahnya, Buya Yahya pun menjelaskan perihal tata cara yang benar membaca surah Al-Fatihah dalam salat.

Buya Yahya menjelaskan bahwa membaca surah Al-Fatihah hanya dengan gerakan mulut saja tidak sah.

Baca Juga: Inilah Dzikir Tasbih Malaikat Dibaca 100 Kali, Kata Habib Novel Alaydrus Pintu Rezeki Langsung Terbuka

Menurut Buya Yahya, membaca surah Al-Fatihah tidak boleh hanya dengan mulut yang komat-kamit dan tidak ada suara.

Buya Yahya menegaskan bahwa ini adalah cara membaca surah Al-Fatihah yang keliru.

Membaca surah Al-Fatihah seperti ini dapat berakibat fatal, termasuk salat menjadi tidak sah.

Tanpa membaca surah Al-Fatihah yang benar, maka sholat menjadi tidak sah, sebab wajib hukumnya membaca surah ini.

“Tidak sah sholatnya orang yang tidak membaca surah Al-Fatihah,” ujar Buya Yahya.

Buya Yahya menegaskan bahwa jika seseorang membaca surah Al-fatihah dalam sholatnya namun tidak keluar suara, maka tidak sah.

“Jadi kalau baca Al-Fatihah cukup gerak mulut saja nggak sah!” kata pengasuh LPD Al-Bahjah Cirebon.

Buya Yahya pun membeberkan syarat dalam membaca surah Al-Fatihah ketika salat.

Menurut Buya Yahya, syarat membaca surah Al-Fatihah adalah memperdengarkan kepada diri sendiri.

“Memperdengarkan Al-Fatihah kepada diri sendiri, gak boleh hanya komat kamit,” terang Buya Yahya.

Buya Yahya menegaskan ketika kita salat maka wajib hukumnya memperdengarkan kepada diri sendiri.

“Salat itu kan wajibnya memperdengarkan kepada dirinya sendiri,” ujar Buya Yahya.

Buya Yahya mengatakan bahwa memperdengarkan surah Al-Fatihah kepada diri sendiri wajib hukumnya.

“Itu wajibnya yang asas,” terang Buya Yahya.

Baca Juga: Banyak Masalah, Tak Usah Khawatir! Perbanyak Lafaskan Kalimat Dahsyat ini, Kata Syekh Ali Jaber

Artinya, ketika kita membaca surah Al-Fatihah, pastikan kita bisa mendengar bacaan yang kita ucapkan.

Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Beri Amalan Ampuh, Rutin Ucapkan ini, Rasulullah Berjanji Beri Rezeki Tak Disangka-sangka

Buya Yahya pun mencontohkan membaca surah Al-Fatihah dengan sedikit berbisik, sehingga dapat didengar oleh dirinya sendiri.

“Harus engkau membaca Al-Fatihah sampai engkau perdengarkan di dalam telingamu sendiri,” tandasnya.

Berikut ini bunyi bacaan lengkap 7 ayat dari surat Al Fatihah disertai dengan latin dan artinya,
Bacaan Surat Al Fatihah Arab, Latin, dan Artinya

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Bacaan latin: bismillāhir-raḥmānir-raḥīm

1. Artinya: "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang."

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

Bacaan latin: al-ḥamdu lillāhi rabbil-'ālamīn

2. Artinya: "Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam."

الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

Bacaan latin: ar-raḥmānir-raḥīm

3. Artinya: "Maha Pemurah lagi Maha Penyayang."

مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ

Bacaan latin: māliki yaumid-dīn

4. Artinya: "Yang menguasai di Hari Pembalasan."

إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

Bacaan latin: iyyāka na'budu wa iyyāka nasta'īn

5. Artinya: "Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan."

اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ

Bacaan latin: ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm

6. Artinya: "Tunjukilah kami jalan yang lurus,:

صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ

Bacaan latin: ṣirāṭallażīna an'amta 'alaihim gairil-magḍụbi 'alaihim wa laḍ-ḍāllīn

7. Artinya: "(yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat."

Semoga bermanfaat.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah