Mubazir Pahala 2 Sedekah Ini, Bukannya Pahala Tapi Dosa dan Dendam Kesumat Jadinya Kata Gus Baha

- 9 Mei 2023, 09:11 WIB
Ilustrasi sedekah/ Freepik / wirestock
Ilustrasi sedekah/ Freepik / wirestock /

PORTAL SULUT – Jangan sekali-kali sedekah seperti yang disebut Gus Baha ini kalau mau pahala dan rezeki Allah berikan.

Gus Baha mengingatkan kalau pahala kita malah hangus, malah hanya dapat dendam sampai anak cucu.

Selain dendam anak cucu, malaikat justru mencatat lebih banyak dosa di catatan amal kita dengan sedekah ini terang Gus Baha.

Namun apakah 2 jenis sedekah tersebut? Ikuti ulasan lengkap Gus Baha hanya di artikel berikut.

Kita tahu bahwa sedekah adalah amalan yang derajatnya istimewa dalam ajaran Islam.

Sebab dalam Islam, sebagian dari rezeki kita adalah hak orang lain. Sehingga wajib untuk menyalurkan rezeki itu lewat sedekah.

Baca Juga: Allah Tak Akan Sia-siakan Doa HambaNya yang Melakukan di Malam Hari, Rezeki Dipermudah Ucap Ustadz Abdul Somad

Ada satu cara sedekah yang membuat seseorang sangat merugi. Sehingga percuma saja sedekahnya.

KH Ahmad Bahauddin Nursalim yang akrab disapa Gus Baha lantas membeberkan 2 hal yang menggugurkan pahala sedekah.

Menurut Gus Baha, ada 2 hal paling krusial untuk diperhatikan ketika bersedekah.

Kendati sudah bersedekah dalam jumlah besar sekalipun, bila hal ini tidak diperhatikan, maka sia-sia sudah sedekah kita.

Tatkala sedekah, perhatikan satu syarat penting ini agar tidak hangus pahala sedekahnya.

Bila kita mampu kerjakan syarat yang dimaksud, maka sedekah kita pun akan diterima Allah.

Sebagaimana dinukil dari Tiktok @muslimjowooffiical dan Youtube Santri Gayeng, berikut 2 jenis sedekah yang Gus Baha kecam:

1. Sedekah Lebih dari Sepertiga Harta yang Membuahkan Dendam Anak Cucu

Kata Gus Baha, nabi Muhammad merupakan sebaik-baiknya makhluk jadi tidak mungkin keliru.

Terutama, nabi Muhammad tidak mungkin keliru dalam mengalokasikan harta bendanya.

Semisal kalau seseorang punya uang Rp900 juta, maka jumlah maksimal yang boleh ia sedekahkan ialah jangan melewati sepertiganya: Rp300 juta.

Bahkan Rasulullah pernah disedekahi oleh salah seorang sahabat sebanyak seluruh hartanya. Nabi justru tak menerimanya.

Tapi yang terjadi di tengah-tengah masyarakat justru fenomena yang berkebalikan.

“Kadang kyai ketika ada yang punya tanah seharga Rp1 miliar, ‘dibuat pondok saja, lebih berkah,’” contoh Gus Baha.

Kalau tanah seharga Rp1 miliar itu dibuat pondok, maka anak cucunya yang miskin akan melihat pondok tersebut dengan sedih.

“Gara-gara ini lho aku tidak punya warisan!” guyon Gus Baha.

Kata kyai dari Rembang tersebut, kemaslahatan agama tidak sekadar di madrasah dan pondok saja.

Berbuat baik mesti dibatasi. Semisal, kebaikan kita dibatasi oleh kebutuhan anak dan cucu kita.

Ketika ada seorang sahabat nabi yang mewakafkan seluruh hartanya, maka Rasulullah pun menegur.

“Kamu meninggalkan warisan agar anak cucumu kaya lebih baik daripada mereka miskin dan meminta-minta,” kutip Gus Baha.

Yang lebih parah, kalau anak cucu miskin gara-gara tanah tersebut diwakafkan untuk madrasah dan pondok.

“Itu bisa menjadi dendam anak cucu … hingga hari kiamat,” kecam murid kesayangan Mbah Moen tersebut.

Baca Juga: Doa Ketika Angin Bertiup Kencang Dalam Bahasa Arab, Latin Lengkap dengan Artinya

2. Sedekah yang rawan mengungkit-ungkit dan merasa berjasa

Beliau menegaskan dengan intonasi tinggi kalau kita tidak boleh punya perasaan bahwa kita berjasa hanya karena memberi sedekah.

“Jadi kamu harus tidak punya perasaan memberi,” terang murid kesayangan Mbah Moen tersebut.

Sebab perasaan berjasa, seolah memberi dan menolong orang lain, bisa-bisa kita akan ungkit ulang pemberian kita.

“jika kamu merasa memberi, kamu akan otoriter, merasa sok, rawan mengungkit-ungkit, rawan merasa berjasa,” imbuhnya.

Gara-gara masih ada sifat ini, maka sedekah pun jatuhnya pamrih bukan ikhlas, di situlah celah dosa menyelinap ke catatan amal kita.

Kita harus menghilangkan perasaan bahwa kita berjasa karena sudah memberi.

“Padahal kamu juga butuh, orang sedekah itu lucu, orang yang ungkit-ungkit itu bodoh sekali,” tegas Gus Baha.

“Dia sedekah katanya biar dibalas di akhirat, berarti faktor amalmu ke orang lain kan tidak ada, kan?” imbuhnya.

Demikialah keterangan lengkap Gus Baha mengenai 2 jenis sedekah yang membuat pahala hangus sia-sia dan memunculkan dendam sampai anak cucu.

Semoga bermanfaat.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x