Network
" Nabi menyebutkan di hari Jumat ada satu saat, dimulai terbenamnya matahari hari Kamis (memasuki hari Jumat) tidak bertepatan seorang muslim berdoa di jam tersebut, kecuali Allah akan kabulkan," kata Buya Yahya.
Baca Juga: Hukum Air Wudhu Tertelan Ketika Berkumur, Apakah Bisa Membatalkan Puasa? Begini Jawab Buya Yahya
Meski Nabi tidak mengungkapkan secara detail, hari Jumat merupakan hari terbaik untuk memanjatkan doa sama halnya seperti malam Lailatul Qadar di bulan Ramadhan kata Buya Yahya.
"Jam berapa? agar semua orang berlomba-lomba, seperti malam Lailatul Qadar," ucap Buya Yahya.
Kemudian Buya Yahya membacakan hadist berikutnya dengan keterangan waktu mustajab di hari Jumat yang bikin doa maupun hajat jadi terkabul.
Adapun waktu yang dimaksud oleh Buya Yahya yakni setelah selesai sholat Jumat.
Tepat di antara dua khutbah, maka disitulah jadi waktu mustajab untuk memanjatkan doa maupun hajat.
"Jam itu, hingga sampai selesai melakukan sholat," dalam sebuah hadits yang dinukil oleh Buya Yahya.
Di waktu inilah doa maupun hajat seorang hamba pasti terkabul tepat di hari Jumat.
"Dari waktu imam duduk hingga waktu sampai selesai sholat," ujar Buya.
