Siapkan 4 Amalan Ini di Malam Lailatul Qadar, Keistimewaan Hingga Doa Luar Biasa

- 31 Maret 2023, 03:04 WIB
Siapkan 4 Amalan Ini di Malam Lailatul Qadar, Keistimewaan Hingga Doa Luar Biasa
Siapkan 4 Amalan Ini di Malam Lailatul Qadar, Keistimewaan Hingga Doa Luar Biasa /

PORTAL SULUT - Mengingat umur umat akhir zaman yang begitu singkat, Allah Azza wa Jalla atas dasar hikmah, rahmat dan keadilan-Nya.

Memberi keutamaan kepada kita sebuah malam yang sangat spesial, lebih utama dari seribu bulan.

Malam itu biasa kita kenal dengan sebutan Lailatul qadar artinya siapa yang pada malam itu beramal saleh maka ia akan mendapat pahala amal saleh tersebut, lebih baik daripada pahala seseorang yang melakukan amalan yang sama selama 83 tahun lebih tanpa ada Lailatul Qadar.

Baca Juga: Penjelasan Mbah Moen, Kenapa Orang Kelahiran Bulan April Beruntung, Mustahil Miskin dan Kekayaan Terus Datang

Bisa dibayangkan betapa spesialnya malam tersebut, dengan mendapat satu malam Lailatul Qadar kita sudah bisa mengantongi umur bersih tanpa dosa selama 83 tahun lebih.

Padahal umur umat akhir zaman belum tentu sampai di angka itu, bisa dikatakan satu malam Lailatul Qadar lebih baik daripada seumur hidup.

Maka sudah pasti kita mesti berlomba untuk berburu malam seribu bulan ini dengan mengamalkan berbagai bentuk amal saleh.

Baca Juga: Hukumannya Sangat Pedih Bagi Pasangan yang Berhubungan saat Ramadhan Menurut Gus Baha

Dilansir Portal Sulut dari Channel YouTube Rumaysho TV, berikut beberapa amal saleh yang bisa kita lakukan saat memasuki sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan agar kita bisa mendapatkan Lailatul qadar.

  1. Semangat ibadah pada sepuluh hari terakhir Ramadhan

Semangat ibadah pada sepuluh hari terakhir Ramadhan dengan menghidupkan malam-malam yang ada dan membangunkan keluarga, amalan yang diisi adalah memperbanyak membaca Al-Qur'an dan dzikir.

Dari Aisyah radhiallahu anha ia berkata, "Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam biasa ketika memasuki sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan, beliau kencangkan sarungnya (bersungguh-sungguh dalam ibadah dengan meninggalkan istri-istrinya), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah dan membangunkan keluarganya untuk beribadah." (HR Bukhari dan Muslim)

  1. Menghadiri shalat subuh dan isya berjamaah

Dikatakan oleh Imam Malik dalam Al-muwatha' Ibnu Musayyib menyatakan, "Siapa yang menghadiri shalat berjamaah pada malam Lailatul qadar, maka ia telah mengambil bagian dari menghidupkan malam Lailatul Qadar tersebut."

Baca Juga: Hati-hati! Allah Akan Melaknat Orang yang Lakukan 2 Dosa ini di Bulan Ramadhan, kata Gus Baha: Apakah itu?

Dalam perkataan Imam Syafi'i yang khotib atau yang lama beliau terkait, "Siapa yang menghadiri shalat isya dan subuh pada malam Lailatul qadar, maka ia telah mengambil bagian dari malam tersebut."

Apa yang dikatakan oleh Imam Syafi'i dan ulama lainnya tadi sejalan dengan hadits dari Utsman bin Affan rodhiyallohu Anhu, Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda : "Siapa yang menghadiri shalat isya berjamaah, maka baginya pahala shalat separuh malam. Siapa yang melaksanakan shalat isya dan shubuh berjamaah maka baginya pahala shalat semalam penuh." (HR Muslim dan Tirmidzi)

Maka di sepuluh malam terakhir Ramadhan usahakan jangan sampai tertinggal shalat isya dan shubuh berjamaah.

  1. Melakukan shalat pada malam Lailatul Qadar

Dari Abu Hurairah rodhiyallohu Anhu, dari Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam beliau bersabda: "Barangsiapa melaksanakan sholat pada malam Lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR Bukhari)

Ibnu Hajar Al-asqalani rahimahullah mengatakan bahwa yang dimaksud iimaanan (karena iman) adalah membenarkan janji Allah yaitu pahala yang diberikan (bagi orang yang menghidupkan malam tersebut).

Baca Juga: Kisah Cinta Rosulullah Dan Istrinya, Inilah 13 Nama Istri Rosulullah Dan Keistimewaannya

Sedangkan ihtisaaban bermakna mengharap pahala (disisi Allah), bukan karena mengharap lainnya contohnya berbuat Riya'.

  1. Mengamalkan doa pada malam Lailatul Qadar

Dari Aisyah radhiallahu anha ia berkata, "Aku pernah bertanya pada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, "Jika saja ada suatu hari yang aku tahu bahwa malam tersebut adalah Lailatul qadar, lantas doa apa yang mesti ku ucapkan?"

Jawab Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, "berdoalah: allohumma innaka affuwun tuhibbul afwa fa'fu anni. Artinya: Ya Allah Engkau Maha memberikan maaf dan Engkau suka memberikan maaf menghapus kesalahan, karenanya maafkanlah aku hapus lah dosa-dosaku. (HR Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Ibnu Rajab rahimahullah memberi penjelasan menarik, "Dianjurkan banyak meminta maaf atau ampunan pada Allah di malam Lailatul Qadar setelah sebelumnya giat beramal di malam-malam Ramadhan dan juga disepuluh malam terakhir, karena orang yang arif (bijak) adalah yang bersungguh-sungguh dalam beramal, tetapi ia masih menganggap bahwa amalan yang ia lakukan bukanlah amalan, keadaan, atau ucapan yang baik (saleh). Oleh karenanya ia banyak meminta ampunan pada Allah seperti orang yang penuh kekurangan karena dosa."

Baca Juga: Inilah Tanda Keberhasilan Puasa Dalam Ceramah Ustadz Adi Hidayat

Kita berdoa pada Allah semoga kita mendapatkan keutamaan malam Lailatul Qadar dan dimudahkan beramal saleh didalamnya.***

Editor: Jaka Prasojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x