Network
PORTAL SULUT - Tak semua mimpi basah harus mandi junub. Ternyata ada mimpi basah yang tak perlu mandi junub.
Bahkan, kata Buya Yahya justru dilarang.
Ada alasan mengapa dilarang mandi junub ketika mimpi basah seperti yang dijelaskan Buya Yahya.
Lantas, mimpi basah seperti apa yang dimaksud Buya Yahya?
Dilansir Portalsulut.com dari kanal YouTube Al Bahjah TV, berikut penjelasannya.
Dalam Islam, mandi junub diwajibkan bagi suami istri yang setelai melakukan hubungan biologis.
Baca Juga: Amalkan Doa Ini Saat Sholat Tarawih, Maka Akan Diampunkan Dosamu Menurut Ustadz Adi Hidayat
Namun, bagi yang belum menikah, biasanya akan mengalami mimpi basah yang mengharuskannya mandi junub.
Menurut Buya Yahya, jika sudah memasuki usia baligh, pasti akan mengalami mimpi basah.
Itu terjadi secara alami ketika usia seseorang baik itu laki-laki maupun perempuan sudah baligh kata Buya Yahya.
Buya Yahya menjelaskan, mimpi basah terjadi ketika seseorang bermimpi melakukan hubungan biologis.
Ketika mengalami mimpi seperti itu, biasanya akan keluar mani bagi laki-laki.
Sementara bagi perempuan, biasanya ada cairan yang keluar dari bagian kemaluan saat bangun tidur kata Buya Yahya.
Sehingga mengharuskan seseorang yang mengalaminya untuk membersihkan diri dari hadas besar.
Membersihkan diri dari hadas besar inilah yang disebut mandi junub.
Buya Yahya menerangkan, jika seseorang tidak mandi junub maka shalat fardhu atau sunnah dianggap tidak sah.
Sebab, ketika mendirikan shalat, seseorang harus benar-benar bersih dari hadas kecil maupun besar.
Akan tetapi, ada jenis mimpi basah yang justru dilarang untuk mandi junub.
Buya Yahya mengatakan, mandi junub ketika mimpi basah seperti ini malah sia-sia saja.
Banyak orang yang mengalami hal ini namun tidak tahu akan hukumnya.
Maka Buya Yahya memberikan pemahaman tentang mandi junub dilarang ketika mimpi basah seperti ini.
Adapun yang dimaksud Buya Yahya mandi junub yang dilarang adalah ketika mengalami mimpi tapi bersifat was-was.
Menurut Buya Yahya, was-was ini baisanya dirasakan seseorang ketika bangun tidur dan seolah melakukan hubungan suami istri dalam mimpinya.
Ketika dilihat, ternyata bagian celana dalam tidak terdapat cairan kata Buya Yahya.
Biasanya juga, seseorang yang mengalaminya merasa tidak yakin jika bermimpi berhubungan suami istri atau tidak.
Baca Juga: Mimpi Basah Apakah Puasa Batal? Apakah Harus Mandi Junub? Ini Kata Gus Miftah, UAS dan Buya Yahya
Maka kata Buya Yahya, jika mandi junub maka tidak ada gunanya.
"Mandi besar (junub) tanpa sebab tidak ada gunanya, tidak ada artinya itu," kata Buya Yahya.
Was-was yang muncul ketika bangun tidur itu ternyata perbuatan setan kata Buya Yahya.
Maka disarankan agar melupakan rasa was-was tersebut karena setan sengaja membuat seseorang merasa was-was.
"Itu akan menjadi borok anda, maka jangan lagi lakukan kalau ingin sembuh dari perasaan was-was," ujar Buya Yahya.
Itulah penjelasan Buya Yahya, agar tak perlu mandi junub ketika mimpi basah seperti ini.***
