Gak Sengaja Menelan Sisa Odol Ketika Ramadhan, Masih Sah Puasa? Buya Yahya Jabarkan Aspek Hukumnya

- 21 Maret 2023, 13:23 WIB
Ilustrasi Gak Sengaja Menelan Sisa Odol Ketika Ramadhan, Masih Sah Puasa? Buya Yahya Jabarkan Aspek Hukumnya
Ilustrasi Gak Sengaja Menelan Sisa Odol Ketika Ramadhan, Masih Sah Puasa? Buya Yahya Jabarkan Aspek Hukumnya /Pexels.com/

PORTAL SULUT - Puasa merupakan ibadah yang sangat penting bagi umat Islam dan merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan.

Bulan Ramadhan merupakan bulan suci di mana umat Islam diwajibkan untuk melaksanakan ibadah puasa selama sebulan penuh.

Selama bulan Ramadhan, ada banyak hal yang perlu diperhatikan agar puasa menjadi sah dan tidak batal.

Salah satu yang sering ditanyakan adalah mengenai menelan air liur dengan rasa odol setelah imsak.

Baca Juga: Pahala Ramadhan Gugur 300 Persen! Ustadz Adi Hidayat: Cuma Dapat Lapar dan Haus, Ini Sebabnya

Seorang bertanya kepada Buya Yahya mengenai hukum menelan air liur dengan rasa odol setelah imsak.

Buya Yahya menjawab bahwa jika seseorang telah menyikat gigi sebelum imsak dan rasa odol masih tersisa di air liur, maka menelan air liur tersebut tidak akan membuat puasa menjadi batal.

Namun, syaratnya adalah jangan sampai menelan odol ketika menyikat gigi.

Buya Yahya juga menjelaskan bahwa jika ada rasa tertentu yang terasa di lidah, maka hukumnya adalah makruh.

Namun, jika tidak ditelan, maka puasa tetap sah.

“Jangan sebelum imsak, siang begini sikat gigi, memasukan odol itu tidak batal puasa,” ujar Buya Yahya.

Hal tersebut sebagaimana dinukil portalsulut.com dari Youtube Al-Bahjah TV, berjudul “Menelan Sisa Odol Saat Puasa” diakses 9 April 2022.

Namun syaratnya, adalah jangan sampai menelan odol tidak ditelan ketika sikat gigi.

Tapi hukumnya makruh bila ada rasa-rasa tertentu yang terasa di lidah.

“Maka (hukumnya) makruh. Asalkan tidak ditelan, tidak batal,” ujar Buya Yahya.

Baca Juga: Allah Laknat Sampai Ramadhan 2024 Tahun Depan, Gus Baha: Gegara 2 Dosa Ini

Namun yang perlu diperhatikan, kita mesti membersihkan rasa odol yang tersisa di lidah.

“Nah, kalau Anda merasakan, berarti masih ada. Kalau ada rasanya, Anda berkumur lagi sampai hilang rasanya itu,” tutur Buya Yahya.

Setelah berkumur dan yakin benar kalau sudah tidak ada rasanya, maka tidak apa-apa untuk menelan air ludah.

Selain itu, kalau kita ragu apakah masih ada sisa rasa odol atau tidak, lebih baik berkumur saja.

“Kalau udah kumur sekali, dua kali, tiga kali, selesai. Adapun rasa dingin dimaafkan. Kenapa? Karena namanya air pasti menyisakan rasa dingin,” pungkas Buya Yahya.

Menurut Buya Yahya, yang perlu diperhatikan adalah membersihkan rasa odol yang tersisa di lidah.

Jika masih terasa ada rasa odol, maka perlu berkumur lagi hingga hilang.

Setelah yakin bahwa tidak ada rasa odol yang tersisa, maka tidak apa-apa untuk menelan air liur.

Namun, jika ragu apakah masih ada sisa rasa odol atau tidak, lebih baik berkumur saja.

Buya Yahya juga menjelaskan bahwa jika ada rasa dingin pada air liur, maka hal tersebut dapat dimaafkan karena namanya air pasti menyisakan rasa dingin.

Namun, yang perlu diingat adalah membersihkan rasa odol yang tersisa di lidah agar puasa tetap sah.

Menurut Islam, puasa tidak hanya melibatkan kegiatan menahan lapar dan haus, tetapi juga melibatkan kontrol diri terhadap segala perbuatan dan kata-kata yang dapat merusak puasa.

Baca Juga: Ngebut Tarawih Ramadhan Cuma 7 MENIT! Gus Baha Terangkan Hal Ini

Selama berpuasa, kita diharapkan untuk memperbaiki akhlak dan meningkatkan spiritualitas kita.

Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan setiap tindakan kita agar puasa kita menjadi sah.

Selain itu, selama berpuasa juga penting untuk menjaga kesehatan tubuh.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga kesehatan selama berpuasa, seperti mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi.

Selain itu menjaga asupan cairan agar tubuh tetap terhidrasi, dan menghindari aktivitas fisik yang berat.

Kesimpulannya, menurut Buya Yahya, menelan air liur dengan rasa odol setelah imsak tidak akan membuat puasa menjadi batal, asalkan tidak menelan odol ketika menyikat gigi.

Namun, yang perlu diperhatikan adalah membersihkan rasa odol yang tersisa di lidah sebelum menelan air ludah.

Hal ini karena jika rasa odol masih terasa di lidah, maka akan membuat puasa menjadi makruh.

Oleh karena itu, jika masih merasakan adanya rasa odol di mulut, sebaiknya berkumur lagi sampai rasa odol benar-benar hilang.

Buya Yahya juga menyarankan agar jika ragu apakah masih ada sisa rasa odol atau tidak, lebih baik berkumur saja.

Dalam hal ini, Buya Yahya memperbolehkan untuk berkumur beberapa kali sampai yakin bahwa tidak ada lagi rasa odol yang tersisa di mulut.

Namun, ia juga menekankan bahwa rasa dingin yang terasa di mulut setelah berkumur tidak masalah, karena itu merupakan sifat alami dari air.

Dalam konteks ini, penting bagi kita untuk memahami hukum puasa dalam Islam, terutama pada bulan suci Ramadhan.

Sebagai rukun Islam yang wajib didirikan, puasa harus dilakukan dengan memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan.

Salah satu syarat yang harus dipenuhi adalah menahan diri dari segala sesuatu yang dapat membatalkan puasa, termasuk makan dan minum.

Baca Juga: Bulan Ramadhan 2023 Depan Mata! Belum Tahu Niat Keramas Puasa, Berikut Tata Cara dan Doanya

Oleh karena itu, dalam hal ini, menelan air ludah dengan sisa rasa odol tidak akan membuat puasa menjadi batal selama kita dapat memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan.

Namun, jika kita merasakan adanya rasa odol di mulut, maka akan membuat puasa menjadi makruh.

Oleh karena itu, penting untuk membersihkan rasa odol yang tersisa di lidah sebelum menelan air ludah.

Secara keseluruhan, menjalankan puasa pada bulan suci Ramadhan memang memerlukan kehati-hatian dan kewaspadaan terhadap hal-hal yang dapat membatalkan puasa.

Namun, dengan memahami syarat-syarat yang telah ditetapkan, kita dapat menjalankan puasa dengan baik dan benar.

Semoga artikel ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang hukum menelan air liur dengan rasa odol saat berpuasa.

Wallahualam.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah