Ini Penjelasan Muslim Dilarang Mencela Keimanan Agama Lain Menurut Gus Baha, Tetap Berkata Baik!

- 23 Februari 2023, 14:40 WIB
Ini Penjelasan Muslim Dilarang Mencela Keimanan Agama Lain Menurut Gus Baha, Tetap Berkata Baik!
Ini Penjelasan Muslim Dilarang Mencela Keimanan Agama Lain Menurut Gus Baha, Tetap Berkata Baik! /Berita Bantul/

PORTAL SULUT – Dalam sebuah ceramah Gus Baha melarang umat muslim untuk mencela dan mengumpat keimanan lain.

Gus Baha terangkan bahwa Islam bukan satu-satunya agama, tapi jangan sampai mengumpat atau berkata buruk dengan ajaran lain.

Sebab ada alasan rasional seorang muslim untuk tetap berkata baik dan tak mengumpat keimanan agama lain tutur Gus Baha.

Baca Juga: Amalan Pelancar Rezeki! Kerjakan 1 Amalan Ini, InsyaAllah Kaya Lahir dan Batin, Kata Habib Hanif Alathos

Namun demikian kenapa dilarang mengumpat iman lain menurut Gus Baha? Ikuti uraian lengkapnya hanya di sini.

Banyak umat muslim yang sering bergesekan dengan agama lain bahkan sampai berdebat siapa paling benar.

Setelah berdebat siapa yang paling benar, ada yang berakhir mengumpat Tuhan yang diimani agama lain.

KH Ahmad Bahauddin Nursalim yang kerap disapa Gus Baha mengimbau kita untuk tidak mengumpat keyakinan lain.

Ketimbang berdebat sampai mencela Tuhan agama lain lebih baik menjaga tutur kata agar lebih baik lagi.

Itu merupakan kisah para sahabat Nabi saw. pada masa awal Islam yang sering mengumpat berhala kaum musyrik Mekkah.

Orang-orang ada masa awal Nabi itu sering mengumpat dan mencela berhala-berhala di Mekkah.

Baca Juga: Ceramah Terbaru Gus Baha: Mukjizat Rasulullah SAW Dikritik Tak Sekeren Nabi Terdahulu

Berhala-berhala bernama Latta dan Uzza diumpat, dibalaskan orang musyrik dengan mencela Allah.

Pada akhirnya, Gus Baha berkata Allah memberikan pesan kepada Nabi Muhammad saw.

Pesan tersebut adalah dilarang keras mengumpat keyakinan agama lain karena mereka akan mengumpat Allah.

“Karena ini dunia, maka pasti ada hukum timbal balik … kita diajarkan berkata baik kepada sesama manusia,” terang Gus Baha.

Hal tersebut sebagaimana dinukil portalsulut.com dari Youtube Santri Gayeng diakses 23 Februari 2023.

Dari kisah tersebut, Gus Baha kemudian memaparkan nasihat atau wejangan yang bijaksana.

“Asal masih manusia, kamu harus bermuamalah secara baik karena kita butuh,” terang murid kesayangan Mbah Moen tersebut.

“Misalnya kamu di Jawa ini mayoritas. Saudara kita yang bekerja di daerah mayoritas kafir itu juga banyak,” imbuhnya.

Baca Juga: Betulkah Malaikat Allah Laknat Sampai Pagi Istri yang Menolak Ajakan Suami Berhubungan? UAS Menjawab

Yang disebut Gus Baha tersebut tidak lain adalah contoh atau analogi mengenai para sahabat awal yang mengumpat berhala musyrik.

“Jangan-jangan keangkuhan kita disini menjadikan saudara kita yang minoritas di sana justru dizalimi,” papar Gus Baha.

Karena itu Gus Baha mengingatkan agar ktia jangan mencela agama minoritas di daerah kita hanya karena Islam mayoritas.

Bisa jadi karena mengumpat orang yang berkeyakinan berbeda, ada timbal balik kepada saudara kita yang muslim di daerah lain.

Demikianlah penjelasan lengkap Gus Baha mengenai kenapa tidak boleh mengumpat agama lain.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah