Ceramah Terbaru Gus Baha: Mukjizat Rasulullah SAW Dikritik Tak Sekeren Nabi Terdahulu

- 23 Februari 2023, 12:37 WIB
Ceramah Terbaru Gus Baha: Mukjizat Rasulullah SAW Dikritik Tak Sekeren Nabi Terdahulu
Ceramah Terbaru Gus Baha: Mukjizat Rasulullah SAW Dikritik Tak Sekeren Nabi Terdahulu /Berita Bantul/

PORTAL SULUT – Dalam salah satu tausiyahnya Gus Baha mengisahkan mukjizat Rasulullah saw. yang dikritik.

Pernah suatu ketika Rasulullah saw. dikritik karena mukjizatnya tidak sekeren Nabi terdahulu terang Gus Baha.

Gus Baha pun jelaskan mukjizat yang Rasulullah Muhammad saw. miliki ketimbang Nabi-nabi sebelumnya.

Baca Juga: Betulkah Malaikat Allah Laknat Sampai Pagi Istri yang Menolak Ajakan Suami Berhubungan? UAS Menjawab

Lantas benarkah mukjizat Rasulullah tak sepadan dengan Nabi sebelumnya? Ikuti uraian lengkap murid Mbah Moen di sini.

Semua umat muslim tanpa terkecuali wajib untuk mengimani para Nabi dan Rasul Allah.

Peran kenabian dalam sejarah adalah untuk menyebar syiar agama dari Allah SWT.

Bisa dibilang para Nabi adalah perantara antara pesan Allah dan pedoman hidup yang baik dan benar untuk segenap manusia.

KH Ahmad Bahauddin Nursalim yang kerap disapa Gus Baha pun paparkan mukjizat para Nabi sebelumnya.

Dalam ceramah itu, mukjizat tidak menjamin umat mereka menjadi kaum beriman.

Mukjizat para Nabi terdahulu sebelum datangnya Nabi Muhammad saw. memang memberi kesan keren dan menakjubkan.

Nabi Musa bisa membelah lautan dengan tongkatnya.

Baca Juga: Keutamaan Nisfu Syaban 2023, Ustadz Adi Hidayat Terangkan Kebiasaan Rasulullah SAW

Nabi Isa bisa menyembuhkan orang sakit bahkan menghidupkan orang yang telah mati.

Nabi Sulaiman mampu mengendalikan angin, jin, dan berkomunikasi dengan semut-semut.

Sementara itu, mukjizat Rasulullah saw. adalah Al-Quran, yang hingga saat ini tak lekang oleh zaman.

Mulanya Gus Baha mengisahkan bahwa Rasulullah Muhammad saw. dikritik soal mukjizat yang Allah berikan kepadanya.

“Ketika kecewa kepada pemimpin, seakan-akan dunia ini tergantung pemimpin itu,” ujar Gus Baha.

Hal tersebut sebagaimana dinukil portalsulut.com dari Youtube Santri Gayeng diakses 23 Februari 2023.

“Mana ada dunia ini, dipasrahkan kepada makhluk oleh Allah? Dunia ini milik Allah!” lanjut Gus Baha. “Tidak dipasrahkan ke makhluk.”

Gus Baha hendak berkata bahwa jangan sampai bergantung pada satu makhluk saja, sehingga kritik meluncur bebas kepada pemimpin.

“Kyai meninggal tak berpengaruh pada agama, dulu sahabat meninggal, namun agama tetap jalan,” ujar Gus Baha.

Satu-satunya yang bisa kita andalkan untuk mengurusi dunia ini adalah Allah.

“Apakah jika orang saleh meninggal itu orang-orang menjadi bejat? Tidak, Allah yang mengurus agama ini, dunia ini,” papar Gus Baha.

Sebagai contoh Gus Baha membicarakan mengenai peristiwa perceraian.

“Ada yang bercerai, kita mesti kasihan kepada perempuan bahwa ia tidak punya suami, “ contoh Gus Baha.

“Padahal banyak orang yang bercerai lalu mendapat pasangan yang lebih baik,” sambung kyai asal Rembang tersebut.

Dulu kita pernah punya pemimpin yang cakap tapi orotier, maka pemimpin itu didemo.

Baca Juga: Bulan Panen Pahala Telah Tiba, Ayo Raih Pundi Keberkahan di Bulan Sya’ban Kata Aa Gym

Gus Baha lantas menjelaskan bahwa mukjizat Rasulullah saw. yang paling penting adalah mengaji.

Mukjizat Nabi saw. adalah mengaji, mengajar, mengatur logika supaya mapan menikmati Allah dan Rasul-Nya.

Namun masyarakat pada zaman itu lebih menginginkan Nabi saw. punya tongkat seperti Nabi Musa.

Tapi bukankah mukjizat tongkat Nabi Musa pun ditegur Allah karena masih banyak juga yang tak beriman pada zaman itu.

Demikianlah penjelasan lengkap Gus Baha mengenai kenapa mukjizat Nabi saw. yang dikritik tak sekeren Nabi-nabi sebelumnya.

Wallahualam.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah