Tapi UAH mengingatkan bahwa jangan sekadar diucapkan dengan lisan tapi juga dengan iman penuh dalam hati. Menurut Ustadz ADi Hidayat ketika melakuakn dzikir toyibah belum tuntas tanpa mengambil air wudhu.
Langkah selanjutnya ketika gelisah masih tersisa maka bacalah kitab suci Al-Quran. Tidak lupa menghadap kiblat sebagaimana arah kita ketika mendirikan sholat.
“Ambil mushaf (Al0Quran) dan menghadap kiblat, maka nanti aka nada getaran dalam imannya dalam mengingat Allah,” paparnya.
Di samping itu UAH tekankan agar doa yang dilafalkan di mulut harus terkoneksi dengan hati. “Oleh karena itu cara membaca Al-Quran yakni dengar rasakan setiap surah yang kit abaca itu ditujukan kepada kita,” tuturnya.
Hasilnya adalah ketika mengingat Allah serta dihubungkan langsung dengan jiwa maka kita akan rasa tenang. Sekiranya masih merasa kegelisahan ketika membaca Al-Quran, maka dirikanlah sholat.
Baca Juga: Sebulan Lagi Ramadhan, Kangen Almarhum Orangtua? Buya Yahya: Amalan Agar Kuburnya Diliputi Cahaya
“Yang terakhir biasanya ketika telah melaksanakan sholat ketenangan awal muncul,” papar UAH. “Maka praktikkan surah-surah Al-Insyirah, yaitu suasana hati selapangnya seolah tidak ada beban lagi,” lanjutnya.
Karena itu jangan khawatir lagi dengan kegelisahan serta kecemasan karena ada jalan keluarnya. “Jadi jika alami masalah sekarang yakin bahwa dulu pun banyak masalah dan selesai juga,” ujar Ustadz Adi Hidayat.