Network
PORTAL SULUT – Gus Baha selaku murid kesayangan Mbah Moen menerangkan cara panen pahala di surga.
Yakni cukup dengan memberi sedekah kepada suatu hewan yang penting.
Binatang yang satu ini penting posisinya dalam Islam, karena itu layak dimuliakan.
Baca Juga: Amalan Akhir Zaman Setara Pahala Puluhan Sahabat Nabi SAW, Ijazah Gus Baha
Allah bukan hanya menciptakan manusia, tapi juga makhluk berupa tumbuhan dan binatang.
Di antara beberapa binatang, ada yang membawa manfaat ada pula yang membawa mudharat.
Untuk hewan yang membawa mudharat, sebaiknya jangan dirawat karena bisa-bisa mendatangkan kesialan dan celaka untuk majikannya.
Sedangkan hewan yang membawa banyak manfaat, sebaiknya kita pelihara entah untuk ternak atau sekadar peliharaan rumah.
Ada satu hewan ciptaan Allah yang banyak memberi manfaat kepada manusia.
Karena itu kehadiran hewan ini dalam suatu rumah bisa mendatangkan rezeki deras untuk satu keluarga.
Bahkan kehadiran hewan ini begitu dikeramatkan ujar Gus Baha dalam sebuah ceramah.
Memberikan makanan kepada hewan ini pun akan diganjar pahala seperti bersedekah.
Karena itu murid kesayangan Mbah Moen tersebut menganjurkan hewan ini untuk dibiarkan saja kalau ada di rumah.
Binatang ini adalah salah satu hewan yang dikeramatkan oleh Rasulullah saw.
Karena binatang inilah, maka rezeki pemilik rumah mengalir lancar. Memeliharanya saja sudah setara pahala sedekah.
Banyak riwayat yang memperlihatkan bahwa Rasulullah saw sangat welas asih pada hewan ini.
Pada dasarnya, memberi minum atau makan kepada makhluk hidup apa saja bakal mendatangkan pahala kebaikan.
Baca Juga: Allah Terima Taubat Bukan Karena Ucapan Astagfirullahaladzim, Ini Kunci Utamanya Tutur Gus Baha
Hal ini bukannya tanpa dasar, tapi dilandasi oleh hadits yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim.
“Pada setiap sedekah terhadap makhluk yang memliki hati (jantung) yang basah (hidup) akan mendapatkan pahala kebaikan.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Hat tersebut sebagaimana dinukil portalsulut.com dari Youtube Dakwah Digital.
Daro video berjudul “Gus Baha Keramatnya Kucing” diakses 5 Februari 2023.
Karena itu segenap kebaikan kita terhadap seluruh makhluk hidup sejatinya terhitung sebagai sedekah.
Bahkan sebenarnya apapun hewan yang ada di rumah kita, sebenarnya sedang bertasbih meski tasbih mereka tidak bisa kita mengerti.
“Dan tidak ada sesuatu pun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya tetapi kamu tidak mengerti tasbih mereka,” ujar Gus Baha.
Tapi di antara semua jenis hewan, ada satu yang paling disegani dan dihormati Rasulullah.
“Cuma yang paling baik nasibnya itu kucing,” terang Gus Baha kepada para jamaah.
Sebab cerita kucing itu, kucing tidur di sajadah atau kain Nabi, lalu Nabi tidak mengambil sajadah atau kain itu, malah digunting,” kisahnya.
Baca Juga: Demi Keselamatan Agama dan Kehormatan, Ibu-ibu Waspada Makanan Ini Haram Meski Dibeli Halal Kata UAH
Lebih jauh lagi, seorang supir truk lebih khawatir kalau menabrak kucing daripada menabrak orang.
“Supir yang fasik pun jika menabrak kucing atau manusia, itu lebih takut menabrak kucing,” canda Gus Baha yang disambut renyah tawa para jamaah.
Binatang yang dikeramatkan dan dihormati dan disegani Nabi saw tersebut adalah kucing.
Seyogianya perilaku baik kita terhadap kucing adalah perilaku yang meniru sikap Nabi saw.
Tentu saja bukan sekadar kucing, semua makhluk di muka bumi ini, sepanjang ia bernyawa, maka wajib kita perlakukan dengan penuh welas asih.
Nabi saw pernah mengutarakan bahwa siapapun yang menyayangi hewan meskipun hewan itu akan disembelih, maka ia mendapat rahmat di hari kiamat.
Jadi bisa dibilang hewan ini akan menjadi benteng penyelamat di pengadilan akhirat.
“Barangsiapa menyayangi meskipun terhadap hewan sembelihan, niscaya Allah akan merahmatinya pada hari kiamat.” (HR. Bukhari).
Dalam konteks yang jauh lebih luas, semua binatang sejatinya bertasbih selalu kepada Allah.
Itulah penjelasan lengkap Gus Baha tentang hewan yang keramat sehingga perlu kita jaga dan bersedekah terhadapnya.
Sekiranya pesan Gus Baha bermanfaat boleh share ke orang-orang tersayang.
Terima kasih.***
