Tujuh Hari Seminggu Hanya 2 Hari Ini yang Paling Karomah Kata Mbah Moen ke Gus Baha

- 3 Februari 2023, 19:37 WIB
Di antara 7 hari dalam seminggu, hanya 2 hari saja yang paling penting ujar Mbah Moen kepada Gus Baha.
Di antara 7 hari dalam seminggu, hanya 2 hari saja yang paling penting ujar Mbah Moen kepada Gus Baha. /Berita Bantul/

PORTAL SULUT – Semasa hidupnya Mbah Moen pernah berkisah tentang hari paling karomah.

Di antara 7 hari dalam seminggu, hanya 2 hari saja yang paling penting ujar Mbah Moen kepada Gus Baha.

Dua hari istimewa tersebut pun diterangkan Gus Baha dalam sebuah tausiyah.

Baca Juga: Hidup Aman, Tentram, Tak Pernah Kesusahan Kalau Sehari Amalkan Amalan Ini Terang Syekh Ali Jaber

Gus Baha mengenang bahwa dua hari itu adalah hari terbaik untuk wafat.

Akan tetapi apakah 2hari yang dimaksud oleh Mbah Moen tersebut? Simak penjelasan lengkapnya hanya ada di aritkel ini.

KH Maimoen Zubiar yang akrab disapa Mbah Moen, pernah memberi pesan penting kepada muridnya.

Gus Baha adalah salah satu murid Mbah Moen yang paling dikenal.

Gus Baha juga mendampingi saat-saat terakhir sebelum Mbah Moen wafat.

Sedangkan Mbah Moen sendiri adalah ulama kharismatik yang banyak berkontribusi baik kepada umat muslim maupun bangsa Indonesia.

Dikatakan, kalau Mbah Moen pernah berkelakar soal meninggal hari Selasa dan hari Jumat.

Pernah Mbah Moen berkata kepada muridnya kalau ia mau wafat pada hari Selasa.

Pasalnya hari Selasa adalah hari terbaik seorang ulama wafat, yang punya makna penting.

“Jika aku wafat hari Selasa, berarti aku ulama,” ujar Gus Baha mengenang kata-kata Mbah Moen.

“Karena ulama itu wafatnya hari Selasa,” imbuh kyai dari Rembang tersebut.

Kata Mbah Moen sekiranya ia wafat pada hari Selasa, artinya Allah menilainya sebagai orang alim.

“Jika aku mati hari Selasa, maka Allah memakai ukuran alim,” terang Gus Baha.

Baca Juga: Sering Bilang Sumpah Demi Allah? Nah, Ini Konsekuensinya Menurut Murid Mbah Moen, Gus Baha

“Maksudnya, memakai status kealiman beliau. Tidak beliau ucapkan, tapi yang kita tangkap begitu,” lanjutnya, mengenang sang guru.

Tapi andaipun Mbah Moen tidak wafat hari Selasa, beliau berharap bisa wafat pada hari Jumat.

“Jika wafat hari Jumat, berarti aku ini wali. ‘Kok, enak semua, Mbah?’ jawab saya. Mbah Moen pun tertawa,” tutur Gus Baha.

Tapi ini sebenarnya adalah bentuk prasangka baik Mbah Moen kepada Allah swt.

“Artinya begini, betapa husnuzan Mbah Moen kepada Tuhan. Jika wafat Selasa maka ulama. Jika wafat Jumat, maka wali.”

Di tengah-tengah penjelasan, Gus Baha pun bercanda soal orang siapa yang bisa disebut istimewa bila wafat pada hari tersebut.

“Kalau kalian, mati Selasa ya mati. Mati hari Jumat pun orang lain menganggapnya cuma mati,” guyon Gus Baha yang disambut renyah tawa jamaah.

Gus Baha pun melontarkan guyon kepada para jamaah mengenai orang awam yang wafat tapi hari Jumat.

“Malah kalau jam matimu nanggung, tetangga ngomong: ‘ini mau Jumatan, kok, pakai mati segala?’,” tandas Gus Baha.

Demikianlah penjelasan tentang betapa istimewanya wafat pada hari Selasa dan hari Jumat yang disampaikan Mbah Moen kepada Gus Baha.

Sekiranya pesan Mbah Moen dan Gus Baha ini bermanfaat, boleh share ke orang-orang tersayang.

Terima kasih.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x