Kata Abi Quraish Shihab Tato Tidak Dilarang Buat Wanita Asal Syaratnya Tepat, Begini Penjelasannya

- 8 Januari 2023, 20:51 WIB
Ilustrasi tato. Kata Abi Quraish Shihab Tato Tidak Dilarang Buat Wanita Asal Syaratnya Tepat, Begini Penjelasannya
Ilustrasi tato. Kata Abi Quraish Shihab Tato Tidak Dilarang Buat Wanita Asal Syaratnya Tepat, Begini Penjelasannya /Pixabay/Felix

PORTAL SULUT – Seorang mahasiswi desain bertanya tentang boleh atau tidak membuat tato kepada Abi Quraish Shihab.

Kata Abi Quraish Shihab hukum Islam soal tato sah-sah saja selama kita paham beberapa syarat yang tepat.

Memang selama ini tato sering dianggap haram, untuk pria saja haram apalagi untuk wanita.

Baca Juga: Ucapkan Seratus Kali Kalau Mau Boyong 6 Turunan ke Surga Firdaus Ujar Gus Baha, Rutinkan Setiap Hari

Kekhawatiran yang lazim bersemayam di benak banyak orang adalah air wudhu tidak akan bisa masuk ke bagian kulit yang tertoreh tato di sana.

Karena tidak semua badan yang akan terkena wudhu ketika berwudhu, maka tato boleh saja diukir di bagian dada atau punggung.

Tapi di sisi lain, ingat agar jangan menuliskan ayat-ayat Al-Quran sebagai tato. Sebab meski tato diambil dari Al-Quran, tidak membenarkan tato secara otomatis.

“Al-Quran turun bukan untuk dijadikan hiasan badan, tetapi untuk menjadi petunjuk keselamatan dan kebahagiaan,” papar Quraish Shihab.

Hal tersebut sebagaimana dinukil portalsulut.com dari buku Quraish Shihab Menjawab 101 Soal Tentang Perempuan halaman 204-205.

Ada hadits yang sangat jelas dan tegas menolak tato, salah satu di antaranya berbunyi:

“Allah mengutuk pemakai tato dan pembuatnya dan yang mencabut rambut wajahnya serta si pencabutnya dan yang mengatur giginya, yang mengubah ciptaan Allah."

Kemudian para ulama menelusuri alasan dari larangan tegas tersebut, yang tidak sekadar melarang bahkan sampai ke titik mengutuk.

Baca Juga: Baca 10 Kali Tiap Hari 1 Surah Pendek Ini kata Syekh Ali Jaber! Imbalannya Bisa Dapat Rumah di Surga Kelak

Syekh Muhammad Rasyid Ridha sendiri menafsirkan QS. An-Nisa [4]:119 bahwa larangan keras itu dikarenakan tato telah melampaui batas sehingga mengubah ciptaan Allah.

Ada alasan sejarah juga di balik itu, yakni banyak tato pada zaman itu yang menggambarkan berhala yang disembah.

Banyak pula tato yang menggambarkan salib di tangan atau dada untuk umat Kristiani.

Sebelum Syekh Rasyid Ridha, Imam al-Qurtuby juga menafsirkan surah tadi bahwa larangan membuat tato yang dimaksud adalah tato yang permanen.

Jadi menurut pendapat ini, sepanjang tato yang dibuat tidak permanen alias temporer yang bisa terhapus sendiri dalam kurun waktu tertentu, maka sah-sah saja.

Wallahualam.***

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x