Apabila seorang hamba mampu mencapai ibadah ini, maka apapun yang ditakdirkan Allah SWT akan diterima dengan ikhlas.
Seperti halnya ketika kita di uji dengan rezeki yang sedikit, maka jika kita ridho dengan takdir tersebut kita tidak akan mempersalahkan Allah SWT.
"Ketika rezeki di uji agak macet sedikit saja, kita tidak akan menyalahkan Allah SWT," pungkasnya.
Dengan bisa menerima takdir dan ketetapan Allah SWT, maka kita telah mencapai ibadah yang paling tinggi.
Baca Juga: 11 Keutamaan Membaca Shalawat Menurut Sayid Muhammad bin Alawi bin Abbas al-Maliki al-Hasani
Demikianlah penjelasan Ustadz Abdul Somad mengenai ibadah yang paling tinggi.
Semoga bermanfaat.***