PORTAL SULUT – Artikel akan mengupas tuntas apakah bisa manusia merubah takdir atau hanya pasrah.
Percaya takdir adalah percaya pada sesuatu yang ghaib yang tidak bisa terlihat dan bentuknya dirahasiakan oleh Allah SWT.
Lalu apa hikmah dirahasiakannya takdir Allah bagi manusia?
Baca Juga: Bolehkan Berwudhu di Kamar Mandi yang Ada Toiletnya? Ini Kata Ustadz Adi Hidayat
Prof. Dr. AG.H. Muhammad Quraish Shihab, L.c. M.A menjelaskan dalam tausiyahnya bahwa uraian menyangkut takdir tidak dikenal pada masa nabi.
Hal ini, menurut Quraish Shihab, sebagaimana telah dibahas oleh para filsuf-filsuf atau ahli-ahli ilmu kalam.
Kata Quraish Shihab, para sahabat nabi kala itu memahami takdir sebagai penyerahan diri kepada tuhan Allah SWT.
Quraish Shihab mencontohkan salah satu yang diperagakan oleh sahabat nabi yakni Sayydina Umar bin Khatab R.A. Ketika itu beliau masih menjadi khalifah.
Sayyidina Umar, sangat marah ketika mendengar kata takdir, kata Quraish Shihab,