RENUNGAN HARIAN: Apakah Jiwa Manusia Bersifat Kekal? Ini Penjelasannya

- 4 Desember 2022, 09:31 WIB
RENUNGAN HARIAN: Apakah Jiwa Manusia Bersifat Kekal? Ini Penjelasannya
RENUNGAN HARIAN: Apakah Jiwa Manusia Bersifat Kekal? Ini Penjelasannya /Pexels/Mart Production/

Sebagian untuk mengalami kehinaan dan kengerian Yang Kekal, Daniel 12 : 2, demikian pula Yesus sendiri yang menyatakan Nasib orang fasik dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal, Matius 46.

Alkitab dengan jelas mengajarkan bahwa semua orang baik, mereka yang diselamatkan atau tidak akan melewatkan kekekalan baik di surga maupun di neraka.

Hidup yang sejati atau hidup yang rohani tidak akan berakhir ketika tubuh jasmani kita mati, jiwa kita akan hidup untuk selamanya di hadapan Allah.

Jika kita sudah diselamatkan atau dalam hukuman di neraka, jika kita menolak anugerah Allah untuk diselamatkan.

Kenyataannya, janji Alkitab bukan saja menyatakan jiwa kita akan hidup untuk selamanya, namun tubuh kita juga akan dibangkitkan kembali.

Harapan akan kebangkitan tubuh ini adalah inti dari iman kekristenan satu Korintus 15 : 12 sampai dengan 19.

Walaupun semua jiwa bersifat kekal penting untuk diingat bahwa kita tidak bersifat kekal seperti Tuhan.

Tuhan Adalah satu-satunya makhluk yang kekal di mana, Dia sendiri tanpa awal dan akhir, Tuhan selalu ada dan akan selalu ada.

Baca Juga: Renungan Harian Katolik Prapaskah Pertama, Sabtu 12 Maret 2022

Jiwa manusia dan juga malaikat memiliki permulaan karena diciptakan, ada waktunya di mana jiwa kita tidak eksis. 

Halaman:

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x