RENUNGAN HARIAN: Apakah Jiwa Manusia Bersifat Kekal? Ini Penjelasannya

- 4 Desember 2022, 09:31 WIB
RENUNGAN HARIAN: Apakah Jiwa Manusia Bersifat Kekal? Ini Penjelasannya
RENUNGAN HARIAN: Apakah Jiwa Manusia Bersifat Kekal? Ini Penjelasannya /Pexels/Mart Production/

PORTAL SULUT - Ya tanpa diragukan lagi jiwa manusia itu bersifat kekal, hal ini jelas dinyatakan di dalam banyak bagian Alkitab, baik di Perjanjian lama maupun di Perjanjian Baru.

Misalnya dalam Mazmur 23 : 6 Daud berkata aku akan diam dalam rumah Tuhan sepanjang masa.

Dalam Pengkhotbah 12 : 7 Pengkhotbah menyebutkan dua hal yang terjadi pada saat kematian, debu kembali menjadi tanah seperti semula dan roh kembali kepada Allah yang mengaruniakannya. 

Baca Juga: Renungan Harian Kristen: Banyak Mendengar Sedikitlah Berbicara

Jiwa tidak akan pernah berhenti ada tetapi Abadi jiwa adalah spiritual, dan dengan demikian memiliki kualitas keabadian.

Sebaliknya tubuh bersifat fisik, tubuh duniawi yang kita miliki sekarang tunduk pada kematian.

Dikutip Chanel Youtube Kristiani Tube, dalam satu Tesalonika 4 : 14 Paulus mengatakan bahwa orang percaya yang telah meninggal akan bersama Kristus pada saat pengangkatan gereja.

Karena, jikalau kita percaya bahwa Yesus telah mati dan telah bangkit maka kita percaya juga bahwa mereka yang telah meninggal dalam Yesus akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan dia.

Semua perikop ini menunjukkan bahwa jiwa itu abadi, Daniel mengatakan bahwa banyak dari antara orang-orang yang telah tidur di dalam debu, tanah akan bangun sebagian untuk mendapat hidup yang kekal.

Halaman:

Editor: Harry Tri Atmojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x