Dimana, manusia tidak hanya berhubungan dengan Allah tapi berhubungan juga dengan manusia, berhubungan dengan lingkungan disekitar, dan berhubungan dengan diri.
Sehingga itu, dalam menjalin sebuah hubungan terhadap siapapun semuanya harus baik tanpa terkecuali. Harus saling menyenangkan antara satu dan lainnya.
Para ulama merumuskan, bahwa Ihsan dalam hubungan seseorang manusia dengan orang lain yakni seakan Anda melihat diri sendiri pada sosok manusia yang Anda lihat.
Jika Anda tidak mempunyai Ihsan, maka ketika Anda melihat orang lain kelaparan, Anda akan berpikir dia orang lain dan bukan diri Anda.
Tapi jika Anda mempunyai Ihsan, Anda akan merasakan sebaliknya. Anda akan merasakan bahwa orang lapar tersebut adalah diri Anda. Itulah Ihsan atau Akhlak.
Ihsan terhadap sesama manusia. Ihsan dalam bahasa malaikat jibril, dalam bahasa Nabi muhammad SAW itu Akhlak.
Kata Akhlaq sendiri berbentuk jamak, dan tunggalnya khuluq. Kenapa jamak? Karena aspeknya bermacam-macam.
Ada khuluq terhadap tuhan, ada khuluq terhadap sesama manusia, ada khuluq terhadap lingkungan, ada khuluq terhadap diri sendiri, ada khuluq terhadap binatang dan lain sebagainya. Karena banyak, sehingga dinamai dengan sebutan kata Akhlaq.
Akhlak berasal dari kata Khuluq yang katanya seakar dengan kata khalaqa, atau makhluk. Dan makhluk itu adalah sesuatu yang wujud, apapun yang wujud itu dinamakan makhluk. Maka yang mewujudkannya dinamakan khaliq.