Gus Baha menganjurkan demikian agar kita mensyukuri apa yang telah diberikan kepada kita.
“Kamu kalau makan harus yang kamu sukai,” ungkap beliau.
Amalan ringan yang kedua adalah ketika berpakaian, gunakanlah yang orang lain senang melihatnya.
“Kalau mengenakan pakaian yang orang lain senang melihatnya,” ungkap Gus Baha.
Jadi bukan hanya pakaian yang kita saja senang tapi orang lain tidak senang melihatnya. “Tidak boleh subjektif,” ujar Gus Baha.
Baca Juga: Ini yang Seharusnya Anda Lakukan Saat Menemukan Uang di Jalan
Gus Baha memberikan contoh “misalnya kamu bikin rambut gondrong kriwil yang penting kamu senang. padahal orang lain tidak senang melihatnya, tidak boleh.”
Sehingga menurut Gus Baha tidak boleh hanya berpatokan apa apa yang kita senangi saja.
Hal ini tentu berkaitan dengan relasi kita sebagai makhluk sosial dalam lingkungan pergaulan kita.
Gus Baha kemudian bercerita perihal apa yang pernah dikatakan Mbah Moen kepadanya.
“Mbah Moen pernah cerita ke saya, ‘Bapak itu kalau pagi nyuruh anak ndalem beli ikan tongkol, kadang ikan bandeng’,”