Bisa Jadi Dendam Antar Anak Cucu! Jangan Bersedekah Berlebihan Seperti Ini Karena Kaya Raya Kata Gus Baha

- 30 September 2022, 14:03 WIB
Gus Baha
Gus Baha /

PORTAL SULUT – Di pada banyak hal baik, sedekah adalah  satu amalan terbaik.

KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau biasa disapa Gus Baha mengatakan berkenaan amalan sedekah di dalam sebuah kesempatan.

Kata murid berasal dari Mbah Moen tersebut, kita perlu mewaspadai sedekah di dalam wujud tertentu.

Baca Juga: Berbahagialah, Bagi Yang Puasa Asyura 10 Muharram Kata Syekh Ali Jaber: Inilah Keutamaan Mereka Dapatkan

Seedekah apakah yang dilarang oleh Gus Baha tersebut? Simak artikel ini hingga selesai ya.

Ia mengatakan kecuali berdasarkan sabda Rasulullah, tersedia baiknya sedekah tidak lebih berasal dari satu pertiga harta bendanya.

Kata Gus Baha, Nabi Muhammad merupakan sebaik-baiknya makhluk jadi tidak akan keliru.

Terutama, Nabi Muhammad tidak mungkin keliru di dalam mengalokasikan harta bendanya.

Baca Juga: Inilah Amalan 10 Muharram Yang Dibenarkan Dalil Hadits Menurut Buya Yahya

Semisal kecuali seseorang miliki uang Rp900 juta, maka jumlah maksimal yang boleh ia sedekahkan ialah jangan melewati sepertiganya: Rp300 juta.

Bahkan Rasulullah dulu disedekahi oleh keliru seorang kawan baik sebanyak semua hartanya. Nabi justru tak menerimanya.

Tapi yang berjalan di tengah-tengah penduduk justru fenomena yang berkebalikan.

“Kadang kyai disaat tersedia yang miliki tanah seharga Rp1 miliar, ‘dibuat pondok saja, lebih berkah,’” contoh Gus Baha.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Ini Tanda Malaikat Jibril Bertamu ke Rumahmu, Ustadz Adi Hidayat: Perbanyak Doa

Dipublikasikan portalsulut.com dari Youtube Santri Gayeng, Jangan Sedekah Berlebihan, Senin 8 Agustus 2022.

Dalam contoh tersebut, Gus Baha mengatakan kecuali pertimbangan layaknya itu justru keliru.

Seseorang tambah perlu berfikir berkenan dibawa kemana nasib anak cucunya.

Kalau tanah seharga Rp1 miliar itu dibuat pondok, maka anak cucunya yang miskin dapat melihat pondok berikut dengan sedih.

“Gara-gara ini lho aku tidak miliki warisan!” guyon Gus Baha.

Baca Juga: MasyaAllah Hajat Besar Langsung Terkabul! Baca 2 Surah Ini Saat Sholat Hajat, InsyaAllah Hajat Apapun Terkabul

Kata kyai berasal dari Rembang tersebut, kemaslahatan agama tidak sekadar di madrasah dan pondok saja.

Memberikan kepedulian dan juga empati kepada anak cucu termasuk merupakan kebaikan demi kemaslahatan agama.

Allah bahkan berfirman kecuali kita perlu berfikir anak cucu kita agar tidak jadi generasi yang lemah.

Latar belakang berasal dari ayat berikut kata Gus Baha, adalah kecuali orang baik itu boleh berlebihan.

Baca Juga: Sholat Dhuha 2 Rakaat Jadi Gerbang Rezeki Jika Amalkan 2 Surah Penarik Rezeki Ini Kata Ustadz Adi Hidayat

Berbuat baik perlu dibatasi. Semisal, kebaikan kita dibatasi oleh keperluan anak dan cucu kita.

Ketika tersedia seorang kawan baik nabi yang mewakafkan semua hartanya, maka Rasulullah pun menegur.

“Kamu meninggalkan warisan agar anak cucumu kaya lebih baik daripada mereka miskin dan meminta-minta,” kutip Gus Baha.

Baca Juga: Naudzubillah! Sampai Menangis Darah Pun 1 Dosa Ini Tak Akan Pernah Diampuni Allah Kata Syekh Ali Jaber

Yang lebih parah, kecuali anak cucu miskin karena tanah berikut diwakafkan untuk madrasah dan pondok.

“Itu mampu jadi dendam anak cucu … hingga hari kiamat,” pungkas Gus Baha.

Demikianlah penjelasan Gus Baha soal sedekah jangan berlebihan, karena mampu saja menyebabkan dendam hingga kiamat.

Wallahualam.***

Editor: Muhamad Zakir Mokoginta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x