Network
Buya Yahya menjelaskan, Nabi SAW sangat senang bila ada seorang suami mendatangi istrinya, seperti hewan jantan yang datang pada betinanya.
“Sampai Nabi mengatakan, Nabi itu senang kalau ada seorang laki-laki mendatangi istrinya seperti binatang yang mendatangi betinanya,” jelas Buya Yahya.
Dikatakan Buya Yahya, Nabi SAW marah, bila ada seorang suami punya hajat kepada istrinya langsung saja tanpa ada mukadimah.
Baca Juga: Rock Gerung Sarankan Mahasiswa Baru Semua Jurusan Baca Buku Ini Jika Ingin Jadi Pintar!
“Artinya harus ada mukadimah. Kalimat yang indah diucap oleh seorang suami. Seperti halnya wahai suami, engkau ingin melihat istrimu lebih cantik.”
“Istrimu pun ingin melihat dirimu lebih tampan. Sisir rambut, pakai minyak wangi, sikat gigi. Kemudian kalimat yang indah, rayuan, agar bangkit semangat seorang istri untuk berbincang dengan suami,” ujar Buya Yahya.
Jangan langung to the point, kata Buya Yahya, itu layaknya hewan, dan Nabi SAW tidak senang.
“Buat suasana indah dulu. Siapkan istri untuk bermesraan, untuk bercumbu, untuk berhubungan suami istri yang indah. Begitu indahnya Rasulullah dalam seni bercinta,” kata Buya Yahya.
Buya Yahya menceritakan suatu kisah indahnya rumah tangga Rasulullah dan Sayyidah Aisyah RA.
“Siti Aisyah meminum air digelas, Rasulullah lalu meminta air yang diminum Siti Aisyah RA.”
