Singkirkan! Benda Satu Ini Membuat Rumah Jadi Sarang Jin dan Setan, Ungkap Ustadz Adi Hidayat

- 28 September 2022, 01:47 WIB
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, benda yang diyakini penolak bala justru mengundang jin dan setan masuk rumah.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, benda yang diyakini penolak bala justru mengundang jin dan setan masuk rumah. /Tangkap layar YouTube Ustadz Adi Hidayat Official

 

PORTAL SULUT — Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, benda yang diyakini penolak bala justru mengundang jin dan setan masuk rumah.

Benda penolak bala biasanya ditanam di halaman rumah, tapi tanpa disadari hal itu disukai setan dan jin, kata Ustadz Adi Hidayat.

Ustadz Adi Hidayat menganjurkan, tidak menggunakan benda penolak bala jika tidak ingin rumah menjadi sarang jin dan setan.

Ustadz Adi Hidayat menuturkan, benda penolak bala mesti dijauhi karena  mengundang jin dan setan masuk rumah.

Baca Juga: Ibu Tiri Mendapat Bagian Warisan Harta dari Ibu Kandung, Apa Hukumnya? Ini Ulasan Ustadz Abdul Somad

Seperti dilansir portalsulut.pikiran-rakyat.com dari YouTube Adi Hidayat Official, Rabu 28 September 2022.

Ustadz Adi Hidayat mengatakan, Islam tidak mengajarkan tuntunan yang mengaitkan kekuatan tertentu dengan benda.

Baca Juga: Rutin Puasa Senin-Kamis, Ustadz Abdul Somad: Selain Dapat Pahala, Penyakit Paling Berbahaya Ini Takut Mendekat

“Tidak ada tuntunan Islam yang mengaitkan kekuatan benda tertentu yang memberikan manfaat atau mudharat, selain kepada Allah SWT,” terang Ustadz Adi Hidayat.

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, surah tauhid pendek, singkat dan mudah untuk dihafalkan menjadi dasar palng utama. 

“Di Al-Ikhlas begitu kita bacakan, qul huwallahu ahad katakan Muhammad SAW, diinfokan kepada kita semua Tuhan kita itu adalah Allah yang layak dipertuhankan satu-satunya disembah,”

Baca Juga: Syekh Ali Jaber Bocorkan Tanda Sholat Allah Tolak, Bisa Dicek Sendiri

Ustadz Abdul Somad menjelaskan, pada ayat selanjutnya menginformasikan kepada umat bahwa Allah menjadi segala tumpuan.

“Kemudian, Allahu somad ayat yang keduanya, dan Allah menjadi pusat segala tumpuan, harapan, permohonan, yang mendatangkan manfaat, atau mengizinkan satu mudharatm, dengan hikmah tertentu terjadi dalam kehidupan kita,”

“Setiap kita memohon, meminta, berharap sesuatu, itu tidak diperkenankan kecuali hanya kepada Allah saja, di dalam itulah Allah menyajikan berbagai cara, dari perintah untuk berdoa, bagaimana menjanjikan menjawab di Al Baqarah ayat 186,”

Baca Juga: Pantas Rezeki Cepat Datang dan Melimpah Ruah 1 Amalan Ini Jawabannya Ujar Ustadz Khalid Basalamah

Surah Al Baqarah Ayat 186:

وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌ ۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِۙ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ 

Terjemahan: “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku Kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran.”

Menurut Ustadz Adi Hidayat, jika ingin mendapatkan ketenangan tidak ada gangguan saat berada rumah, maka mintalah kepada Allah. 

“Jadi kalau di rumah ingin mendapatkan ketenangan sakinah, tidak ada gangguan, tidak ada macam-macam. Kemudian mawaddah, rezeki mengalir bagus, bermanfaat rumahnya. Rahmah ada cinta kasih di dalammya untuk keluarga besar, itu yang punya Allah tidak ada yang lain,” urai Ustadz Adi Hidayat. 

Ustadz Adi Hidayat menjelaskan, mintalah kepada Allah dan jangan sampai meminta dengan cara-cara yang Allah tidak sukai.

“Allah memberikan cara kepada kita, ada yang bisa memanggil langsung, Allah turunkan nama-nama terbaik yang dikenal dengan Asmaul Husnah, silahkan minta. Ada yang minta dalam sholat, berdoa, kalaupun meminta menggunakan wasilah misalnya, boleh,” jelas Ustadz Adi Hidayat.

“Lewat sholawat, atau mengundang orang sholeh untuk mendoakan, boleh. Datangkan kepada kyai atau ustadz tertentu, berdoa memohon kepada Allah dan keberkahan,” sambung Ustadz Adi Hidayat mencontohkan. 

Adapun menyimpan benda penolak bala, atau dengan tujuan lainnya kata Ustadz Adi Hidayat, sangat berbahaya bagi aqidah. 

“Menyimpan hal-hal tertentu, baik yang ditanam sifatnya di bawah rumah, di simpan di atas rumah, atau di dalam rumah benda tertentu. Itu termasuk, hal sangat berbahaya bagi aqidah, karena langsung bertentangan dua hal sekaligus,” terang Ustadz Adi Hidayat. 

Ustadz Abdul Somad mengatakan, perbuatan yang ada hubungan dengan aqdah, maka hal yang melawan aqidah tersebut disebut syirik. 

“Yang pertama akan bertentangan dengan sifat yang melekat pada Allah yang disebut as somad tadi. Segala yang bertentangan sifat-sifat kemuliaan itu sudah terkait aspek aqidah, nah resikonya nanti jika terjebak kepada syirik, kalau sudah syirik itu paling berbahaya nanti, berdampak kepada amal,” jelas Ustadz Adi Hidayat.

“Akhirnya apa yang dikerjakan di rumah itu, dari sholat, baca Quran, atau lainnya, sepanjang ada syiriknya itu tidak akan banyak berpengaruh malah tertutup nanti, dengan racun syirik itu,” terang Ustadz Adi Hidayat.

Ustadz Adi Hidayat menegaskan, bagi yang menanam atau menyimpan benda diyakini penolak bala, sebaiknya dibuang atau hancurkan.

“Buang semua itu, atau masih bisa kita temukan buang, kemudian jauhkan dari kita. Kalau ada yang ditanam, jika masih bisa kita temukan, maka kita ambil, kemudian buang dan hancurkan,” ucap Ustadz Adi Hidayat menegaskan.

“Tapi kalau tidak memungkinkan, misal ditanam di pondasi rumah, kita buka, galih lagi, bongkar lagi, rumahnya, memberikan mudharat lebih besar misalnya kepada aspek-aspek tertentu, maka tidak perlu dilakukan, yang penting hilangkan keyakinan itu, dan bertaubat,”

Menurut Ustadz Adi Hidayat, barang yang disimpan tersebut bisa mengundang jin.

“Barang yang disimpan itu nanti ada jin. Ada jin yang menyertai kehidupan kita dalam rumah, namanya dasim, dasim itu setan rumah. Jin pengganggu dari kalangan setan. Dia bisa mengganggu hubungan suami istri,”

Ustadz Adi Hidayat memberikan cara melawan gejolak gangguan jin. 

“Baca ayat-ayat perlindungan, untuk melatih kemantapan jiwa dari was-was jin, yaitu baca surah Al-Fatihah, Al-Baqarah ayat 255 kita kenal Ayat Kursi, surah Al-Ikhlas, Al-Falaq dan surah An Nas. Lalu ada yang menambahkan 5 ayat awal dan 5 ayat akhir Al Baqarah,” sebut Ustadz Adi Hidayat.***

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Randi Manangin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah