Jangan Suudzon, Gus Baha ungkap Satu Amal Orang Jahat yang Membuat Allah Berterima Kasih

- 27 September 2022, 18:22 WIB
Gus Baha mengungkap satu amal orang jahat yang membuat Allah berterima kasih.
Gus Baha mengungkap satu amal orang jahat yang membuat Allah berterima kasih. /Tangkap layar YouTube/Takzim Ulama

PORTAL SULUT — Gus Baha mengungkap satu amal orang jahat yang membuat Allah berterima kasih.

Meskipun ahli maksiat namun satu amal orang jahat ini membuat Allah senang, kata Gus Baha.

Lantas, amal orang jahat seperti apa yang membuat Allah berterima kasih? Berikut ulasannya.

Seperti diulas, KH Ahmad Bahauddin Nursalim akrab disapa Gus Baha, dalam ceramahnya.

Baca Juga: Tanda-Tanda Kiamat Ini Diluar Batas Nalar dan Logika Manusia Kata Gus Baha

Dilansir portalsulut.pikiran-rakyat.com, dari kanal YouTube Berkah Nyantri, Selasa 27 September 2022.

Gus Baha menjelaskan, istilah Allah kenapa Quran dianggap mukzizat tertinggi.  

“Saya merasakan betul, perkataan ulama itu mudah dipahami, tapi jika kamu renugi lagi, kadang seakan ada konteks yang kurang pas. Perhatikan jangan sampai salah paham, saya sudah meneliti, dari awal sampai akhir, firman itu ada datar,” jelas Gus Baha.  

Baca Juga: Benarkah Penyakit Hati Termasuk Ujian dari Allah? Berikut ulasan Buya Yahya

Lanjut Gus Baha menjelaskan, pokoknya orang beriman dan melakukan amal sholeh itu pasti masuk surga.

“Sedangkan orang buruk, dan melakukan kekafiran itu masuk neraka. Itu beda dengan perkataan ulama, yang mengandung provokasi,” ucap Gus Baha.  

Gus Baha kembali mencontohkan, perkara bagi meminum arak tidak diterima sholatnya oleh Allah SWT, selama 40 hari.

Baca Juga: Hukum Membunuh Semut, Apakah Haram? Begini Penjelasan Buya Yahya

“Orang yang meminum arak, sholatnya tidak diterima 40 hari. Segiat apapun sholat seseorang, jika dia suka bergunjing tetap masuk neraka,” ucap Gus Baha.  

Pokoknya kalau berfatwa, yang ekstrim-ekstrim, jadi sedekah sebanyak apapun, jika diungkit, maka tidak dapat pahala.

“Itu beda dengan istilah Quran. Nah Rasulullah itu kadang pakai istilahnya Quran, kadang pakai istilahnya ulama,” kata Gus Baha.  

Baca Juga: Boleh Gembira Asalkan Jangan Pernah Tertawa Seperti Ini, Bila Perlu Hindari kata Ustadz Khalid Basalamah

Menurut Gus Baha, maksudnya istilah-istilah yang dipakai basyariah.

“Ada seorang ulama meneliti, ternyata memang tetap, kualitas firman Allah yang netral, itu lebih serius dalam konteks real,” ungkap Gus Baha.  

Perhatikan jangan sampai salah paham, lebih serius dalam kontek real.

“Misalnya begini, ada orang yang pernah mabuk, zina, korupsi dan berjudi, pokoknya semua kejahatan pernah dia lakukan, kemudian dia pulang. Di perjalanan, ada anak kecil yang hampir ditabrak mobil, lalu dia selamatkan,” ucap Gus Baha mencontohkan.

“Kira-kira keluarga anak kecil itu, akan berterima kasih, tidak? Jawab saja dengan fair, tentu akan berterima kasih,” kata Gus Baha

“Dalam teori nyata, tidak ada syarat. Yang menolong anak kecil itu syaratnya, harus orang yang sholat, tidak pernah zina, tidak pernah korupsi, tidak pernah mabuk,” terang Gus Baha.

Gus Baha mengatakan, kalau fiqih pasti begitu, syarat melakukan kebaikan itu pasti banyak.

“Padalah yang memenuhi syarat tidak ada di TKP penabrakan tadi, yang ada justru yang tidak memenuhi syarat,” kata Gus Baha.

Sehingga Gus Baha menyimpulkan, itu kata Ulama, itulah alasan kenapa firman Quran selalu datar.

“Ada seorang pelacur, baru pulang dari kerja, kerja melacur maksudnya. Kemudian dia melihat anjing, bukan kucing, contoh dalam hadistnya itu anjing, yang pernah baca hadisnya, contohnya anjing atau kucing?, anjing kan,” terang Gus Baha kembali memberikan contoh.

Lanjut Gus Baha mengisahkan, anjing yang menjilati tanah, lalu pelacur tadi berpikir kasihan kepada seekor anjing.

Berhubung dia pelacur, jadi tidak gengsi. Dia pun turun ke sumur, dia ambilkan air.

“Kalau dia santriawati, takkan bisa turun ke sumur. Karena dia seorang pelacur, maka ahli turun ke sumur,” kata Gus Baha.

Kemudian kata Gus Baha, pelacur tersebut lalu minumkan air tersebut kepada anjing.

“Ini cerita, dia minumkan airnya, Allah pun berterima kasih, karena anjing itu selamat. Anjing juga kan hamba Allah, Allah buat pelacur itu tobat, dan jadi perempuan sholehah, dia pun jadi perempuan yang sholehah,” jelas Gus Baha.  

Gus Baha menjelaskan, bagi Allah siapa saja beriman dan beramal sholeh maka baginya pahala.

“kadang amal sholeh itu, jatuh, pada orang jahat. Tapi dari sisi ulama pasti ada provokasi. Apa gunanya amal sholeh, jika kelakuannya begini, pokoknya membombardir. Orang-orang diteror selalu,” ujar Gus Baha.***

Editor: Randi Manangin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah