Lanjut Gus Baha menjelaskan, pokoknya orang beriman dan melakukan amal sholeh itu pasti masuk surga.
“Sedangkan orang buruk, dan melakukan kekafiran itu masuk neraka. Itu beda dengan perkataan ulama, yang mengandung provokasi,” ucap Gus Baha.
Gus Baha kembali mencontohkan, perkara bagi meminum arak tidak diterima sholatnya oleh Allah SWT, selama 40 hari.
Baca Juga: Hukum Membunuh Semut, Apakah Haram? Begini Penjelasan Buya Yahya
“Orang yang meminum arak, sholatnya tidak diterima 40 hari. Segiat apapun sholat seseorang, jika dia suka bergunjing tetap masuk neraka,” ucap Gus Baha.
Pokoknya kalau berfatwa, yang ekstrim-ekstrim, jadi sedekah sebanyak apapun, jika diungkit, maka tidak dapat pahala.
“Itu beda dengan istilah Quran. Nah Rasulullah itu kadang pakai istilahnya Quran, kadang pakai istilahnya ulama,” kata Gus Baha.
Menurut Gus Baha, maksudnya istilah-istilah yang dipakai basyariah.
“Ada seorang ulama meneliti, ternyata memang tetap, kualitas firman Allah yang netral, itu lebih serius dalam konteks real,” ungkap Gus Baha.