Jangan Ucapkan Masya Allah Seperti Ini Bisa Gawat Nantinya Ujar Ustadz Adi Hidayat

- 25 September 2022, 16:25 WIB
Ustadz Adi Hidayat
Ustadz Adi Hidayat /Foto dok.: YouTube/Adi Hidayat Official/

 

 

PORTAL SULUT – Ustadz Adi Hidayat memaparkan pentingnya mengetahui konteks yang tepat untuk mengucap Masya Allah.

Entah Masya Allah atau Subhanallah punya konteks yang berbeda terang Ustadz Adi Hidayat, karena itu wajib untuk kita tahu konteksnya.

Sebab bila membaca Masya Allah pada suatu kejadian yang salah, bisa-bisa gawat nantinya tutur Ustadz Adi HIdayat.

Baca Juga: Rezeki Malah Seret Gara-gara Meludah Sembarang Tempat, Mbah Moen: Jangan Buang Ludah di Sini!

Akan tetapi apakah ucapan Masya Allah yang keliru menurut Ustadz Adi Hidayat tersebut? Simak keterangan lengkapnya di sini.

Masyarakat kerap kali keliru ketika mengucapkan kalimat suci seperti Masya Allah dan Subhanallah.

Tidak menutup kemungkinan kita juga sering tertukar mengucapkan 2 kalimat agung tersebut.

Dalam sebuah ceramah Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa ucapan Masya Allah umumnya diucap ketika menyaksikan sesuatu yang indah.

“Kalau Anda menemukan pemandangan indah bagusnya diucapkan Masya Allah, maknanya takjub, kagum,” ujar UAH.

Baca Juga: Ketika Ziarah ke Makam Orangtua Penuhi Dulu 2 Syarat Ini Tegas Ustadz Adi Hidayat

Hal tersebut sebagaimana dinukil portalsulut.com dari Youtube USTAD PADTRIK, ”Beadnya Masya Allah dan Subhanallah” diakses 23 April.

“Masya Allah jadikan semua yang Kau tetapkan ini terlihat indah seterusnya,” imbuh UAH.

Entah melihat sebuah lukisan yang elok, pemandangan alam yang menawan, mendengar musik yang menyenangkan hati, bacalah Masya Allah.

“Saya kagum dengan semua keindahan ini. Kalau bisa jadikan semua indah, sepanjang saya melihatnya.”

Sedangkan Subhanallah, sebenarnya punya makna yang berbeda konteks dengan Masya Allah.

“Kalau Subhanallah, itu ditetapkan pada sesuatu yang kadang bertentangan dengan sifat dan keagungan Allah,” jelas UAH.

Tentu saja makna Subhanallah ini bukan pendapat pribadi Ustadz Adi Hidayat, melainkan berasal dari suatu ayat dari kitab suci.

Baca Juga: Dahsyat! Orang Melakukan 2 Amalan Istimewa Ini Pernah Disanjung Rasulullah dan Disebut Ahli Syurga

Hal itu kata Ustadz Adi Hidayat selaras dengan salah satu ayat dalam kitab suci AL-Quran:

“Mereka katakana: wa qaluttakhazallahu walada, mereka berkata Allah punya anak. Subhanah: itu gak benar. Mereka berkata Muhammad Tuhanmu gila, bisa memperjalankan hambanya dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha cuma semalam. Turun ayat: Subhanallazi asra, itu gak benar tuduhan kalian,” ujar Ustadz Adi Hidayat.

Dengan mengetahui konteks penggunakan ucapan Masya Allah dan Subhanallah, diharapkan kita tidak tertukar.

Karena persoalannya bisa gawat kalau kita memakai ucapan Masya Allah pada konteks yang tidak tepat ujar UAH.

Sebab bisa jadi seorang ibu yang sakit kepala melihat anak yang nakal justru mengucapkan ucapan yang keliru.

“Jangan tertukar. Kalau ada anak-anak, nakal, susah diatur, apa yang ibu katakan? Masya Allah,” contoh Ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga: Sekalipun Rajin Shalat dan Puasa, Amalannya di Akhirat Bisa Bangkrut Karena Sifat Ini kata Ustadz Adi Hidayat

Justru menggunakan ucapan Masya Allah kepada anak yang nakal bisa berakibat gawat.

“Itu artinya: Ya Allah saya kagum dengan kenakalan ini. Kalau bisa diteruskan!” pungkas UAH.

Karena itu jangan sekali-kali tertukar, seperti peribahasa umum, kata adalah doa, maka jangan sembarangan berdoa dengan salah pilih kata.

Demikianlah konteks ucapan Masya Allah dan Subhanallah yang jangan sampai tertukar kata Ustadz Adi Hidayat.

Terima kasih.***

Editor: Randi Manangin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x