Network
PORTAL SULUT – Ketika sakaratul maut, maka pelan-pelan tercabut dari tubuh kita ujar Ustadz Abdul Somad.
Ustadz Abdul Somad bahkan berkata ada amalan yang membuat sakaratul maut tidak terlalu menyakitkan.
Sebab amalan ringan yang dikerjakan di rumah ini bisa membuat sakaratul maut terasa seperti cubitan di tangan.
Lantas amalan seperti apakah yang dimaksud? Simak penjelasan lengkapnya di dalam artikel ini.
Baca Juga: Pernah Mimpi Jatuh atau Dikejar Hantu? Buya Yahya Larang Lakukan Hal Ini Kalau Tidak Mau Celaka
Baca Juga: Cuma Terapi dan Herbal Penyakit Sinus Keok Seketika, dr. Zaidul Akbar Jamin Paling Mujarab
Semua umat muslim tanpa terkecuali sudah tentu ingin mendekati surga serta menghindari pintu neraka.
Karena itu kita pun memperbanyak amalan baik serta menghindari mudharat di dalam dunia ini.
Bahkan di antara banyak amalan, terdapat amalan yang dahsyat karena sebanding dengan mati syahid.
Kita tidak perlu repot-repot berperang di medan perang agar mati syahid, cukup lakukan 1 hal sederhana kata UAS.
Ustadz Abdul Somad pun menjelaskan tentang kisah seorang pria yang ingin mati syahid.
Pasalnya keistimewaan seorang yang mati syahid adalah mereka tidak bisa merasakan sakaratul maut.
“Datang seorang laki-laki. Ya Rasulullah. Izinkan aku mati syahid. Karena orang yang mati syahid itu tidak akan merasa sakaratul maut,” ujar Ustadz Abdul Somad.
Hal tersebut sebagaimana dinukil portalsulut.com dari Youtube Qum Fa Andzir, “Amalan yang Setara Dengan Mati Syahid” diakses 23 April.
Baca Juga: Gus Baha dan Syekh Ali Jaber: Rahasia Sakral Angka 7 Dalam Islam, Paling Dicintai Allah SWT
Mereka yang mati syahid terhitung istimewa karena mereka wafat tanpa sakaratul maut sama sekali.
Lebih jauh lagi, mereka wafat bagaikan “seperti cubitan pada tangan.”
Wafat dalam keadaan seperti cubitan di tangan ini bisa kita usahakan dengan sebuah amalan.
Bahkan keistimewaan mati syahid lain adalah terhindar dari siksa kubur serta tidak perlu hisab untuk masuk surga Allah.
“Izinkan aku mati syahid! Karena kalau aku mati syahid tidak akan ada azab kubur … kalau aku mati syahid tidak akan ada hisab,” papar Ustadz Abdul Somad.
Baca Juga: Bukan Hanya Luka Lama Kering, Berikut 7 Gejala Diabetes Parah Papar dr. Ema Surya Pertiwi
Baca Juga: Bebas Dari Ranjau Bernama Hutang, Baca Sholawat Sebanyak Ini Kata Ustadz Khalid Basalamah
Lantas bagaimanakah mati syahid tanpa perlu perang? Bagaimanakah sakaratul maut tapi rasanya seperti dicubit di tangan?
Rasulullah pun bertanya apakah ibu kita masih hidup?
“Ibumu masih hidup? Ibumu ada di rumah? Urus tapak kakinya! Akan kau dapati surga di sana,” tegas Ustadz Abdul Somad.
Karena itu, bila kita ingin mengerjakan amalan yang sebanding dengan mati syahid, maka cuci dan uruslah tapak kaki ibu kita.
Bahkan Rasulullah SAW sendiri berkata
“Tak perlu kau mati syahid. Tapak kakinya kau urus, kau dapati surga di sana,” lanjut UAS.
Dalam ceramah itu, Ustadz Abdul Somad pun mengajak kita untuk membayangkan.
Mengurus tapak kakinya saja kita dimasukan ke surga, maka mengurus kepala dan tubuhnya kita bisa mendapat hal yang lebih besar lagi.
“Mengurus tapak kakinya saja masuk surga. Apalagi kau urus kepalanya, apalagi kau urus badannya. Pulang dari sini, urus ibumu,” terang UAS.
“Mandikan dia. Belikan pakaian yang baik. Cari makanan kesukaan dia. Kalau dia sudah meninggal, maka kau datang kesana,” pungkas Ustadz Abdul Somad.
Demikianlah penjelasan lengkap Ustadz Abdul Somad mengenai amalan setara besarnya pahala mati syahid yang bisa kita kerjakan di rumah.
Wallahualam.***
