Abi Quraish Shihab Beberkan Nasib Anak Istri Kalau Dinafkahi Uang Hasil Korupsi, Berat Ganjarannya!

- 8 September 2022, 21:16 WIB
Quraish Shihab
Quraish Shihab /

PORTAL SULUT – Abi Quraish Shihab membeberkan hukum beri nafkah tapi dari uang yang diraup lewat korupsi.

Uang haram di sini berasal dari praktik korupsi, karena itu Abi Quraish Shihab lantas menjelaskan aspek hukumnya.

Sebab nafkah yang berasal dari praktik maling uang rakyat punya dampak sendiri terhadap anak dan istri.

Lantas bagaimana nasib anak dan istri yang makan uang korupsi? Simak penjelasan lengkpanya dalam artikel berikut.

Baca Juga: 5 Weton Ini Diprediksi Hidup Sukses dan Makmur Usai Menikah Diungkap Primbon Jawa, Cek Wetonmu!

Tindak pidana korupsi bukan sekadar merugikan negara, tapi juga dosa besar dalam agama.

Islam mengenal kategori dosa kecil dan dosa besar. Dosa kecil ini sendiri seperti berbohong, menyakiti dengan lisan, dan lain sebagainya.

Sedangkan dosa besar seperti dosa zina, dosa sihir, dan yang paling penting di sini adalah dosa maling uang rakyat atau korupsi.

Allah melaknat orang yang melakukan korupsi karena itu perbuatan tercela yang merupakan dosa besar.

Lantas apakah seseorang bisa memberi nafkah kepada keluarga dengan hasil keluarga tersebut?

Pasalnya harta benda serta uang ini bisa merusak karakter serta moral anaknya di masa depan kelak.

“Semua harta benda dari hasil korupsi untuk memberi makan anak-anaknya, maka bisa berdampak buruk terhadap karakter anaknya,” terang Quraish Shihab.

Hal tersebut sebagaimana dinukil portalsulut.com dari Youtube Najwa Shihab yang diakses 3 Juni 2022.

Dalam kesempatan itu, ayah dari Najwa Shihab tersebut mengisahkan tentang seorang ibu yang anak-anaknya sukses besar.

Baca Juga: Selamat, 7 Tanggal Lahir Ini Akan Alami Lonjakan Rezeki Dalam Waktu Dekat, Diungkap Primbon Jawa

Baca Juga: 7 Weton Pria Suka Mengalah kepada Wanita tapi Pintar Cari Uang Kata Primbon Jawa

Ketika ditanya apa rahasianya, ibu tersebut menjawab bahwa ia tidak pernah memberikan makanan haram untuk anak-anaknya.

Selain itu ibu tersebut selalu berdoa kepada Allah agar memberikan anak-anaknya hidayah.

Meskipun anak-anak tersebut nakal dan badung, tapi doa agar Allah memberikan hidayah tidak pernah terputus.

Ibu itu juga mengatakan kalau ia tidak pernah menuntut anak-anaknya mendapat juara 1 dalam pelajaran.

Satu-satunya yang dituntut kepada anak-anaknya hanyalah belajar dengan sungguh-sungguh.

Rasulullah saw berkata bahwa neraka akan diisi oleh orang-orang yang di dagingnya terdapat makanan haram.

Baca Juga: 7 Weton Urat Emas, Diprediksi Menikmati Kekayaan 3 Sampai 4 Kali Seumur Hidup Kata Primbon Jawa

Baca Juga: Sebelum Suami Istri Berhubungan Baca Amalan Ini Terang Syekh Ali Jaber, 7 Turunan Allah Angkut ke Surga

Sehingga korupsi tidak sekadar bakal diganjar neraka, tapi hasil korupsi juga bisa merusak karakter dari anak-anaknya.

Karena itu pasangan suami dan istri punya peran penting dan vital untuk mengendalikan maling uang rakyat.

Sebab seorang istri bisa menegur suaminya bila hendak melakukan praktik maling uang rakyat.

Karena itu peran istri sangat penting untuk menjaga moralitas di dalam suatu keluarga.

“Bukan hanya jangan mendorong suaminya secara langsung atau tidak langsung untuk korupsi, tetapi justru menghalangi suaminya untuk melakukan korupsi,” papar Quraish Shihab.

Dalam Al-Quran pun dikatakan kalau seorang ayah atau ibu melihat anaknya punya rezeki lebih, maka wajib bertanya dari mana sumbernya.

Seorang istri juga begitu kata Quraish Shihab, mesti bertanya dari mana sumber rezeki suami.

Demikianlah penjelasan Quraish Shihab tentang hukum menafkahi keluarga dengan uang hasil korupsi.

Terima kasih telah membaca.***

 

Editor: Rensa Bambuena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah