Naudzubillah! Dosa Syirik Tak Akan Pernah Diampuni Allah Sebelum Lakukan 1 Hal Ini Kata Ustadz Adi Hidayat

- 6 September 2022, 06:59 WIB
Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan ada sebab yang membatalkan hajat dan doa dikabulkan Allah.
Ustadz Adi Hidayat mengungkapkan ada sebab yang membatalkan hajat dan doa dikabulkan Allah. //Foto: YouTube/Adi Hidayat Official/

PORTAL SULUT – Dalam satu ceramahnya, Ustadz Adi Hidayat atau kondang disapa UAH, menjelaskan tentang dosa syirik, dosa besar yang disebutkan dalam Al-Quran.

Syirik merupakan dosa besar yang berpotensi tidak akan diampuni oleh Allah SWT.

Namun demikian, ada celah agar Allah mengampuni dosa syirik, kata Ustadz Adi Hidayat.

Ustadz Adi Hidayat menyebutkan, seseorang yang melakukan dosa syirik berpotensi tidak diampuni oleh Allah.

Tapi, apakah benar-benar tertutup pintu taubat pelaku syirik?

Bagaimana dengan seseorang yang sempat bertaubat sebelum meninggal?

Baca Juga: Ini Konsep Rezeki Sebenarnya yang Jarang Diketahui Orang Menurut Ustadz Adi Hidayat

Dilansir Portal Sulut dari video ceramah Ustadz Adi Hidayat yang diunggah akun TikTok @amaljariah.ku, diunggah pada 01 Mei 2022, inilah penjelasan UAH.

Dalam tayangan tersebut, seorang bertanya kepada Ustadz Adi Hidayat perihal dosa syirik.

“Ustadz, dosa syirik itu satu-satunya yang tidak bisa diampuni,” kata Ustadz Adi Hidayat, membacakan pertanyaan dari seorang penanya.

“Namun bagaimana jika ada orang yang sudah terkena dosa syirik dan benar-benar ingin bertobat kepada Allah,” sambung Ustadz Adi Hidayat.

“Apakah orang tersebut masih ada harapan untuk diampuni?” demikian bunyi pertanyaan jemaah yang dibacakan Ustadz Adi Hidayat.

Ustadz Adi Hidayat pun menjelaskan bahwa maksud dari tidak diampuni adalah ketika orang tersebut sudah meninggal dunia.

Baca Juga: 5 Cara Cepat Yang Dijamin Efektif Menurunkan Gula Darah Secara Alami

“Yang dimaksud dengan tidak diampuni itu, ketika orang tersebut sudah meninggal,” ungkap Ustadz Adi Hidayat.

“Ketika nyawanya sudah di kerongkongan,” sambung Ustadz Adi Hidayat.

Dosa syirik yang tidak diampuni adalah ketika seseorang meninggal masih dalam keadaan syirik.

“Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, maksudnya dalam keadaan dia syirik dan dia meninggal,” tegas Ustadz Adi Hidayat.

Artinya, orang tersebut meninggal dalam keadaan tidak sempat melakukan taubat kepada Allah.

“Orang tersebut tidak bertobat,” sambung Ustadz Adi Hidayat.

Baca Juga: 1 Rempah Dapur Ini Paling Ampuh Berantas Habis Tekanan Darah Tinggi dan Kolesterol Kata dr. Zaidul Akbar

Namun, ketika orang tersebut masih hidup dan benar-benar mau bertobat, maka insya Allah masih ada peluang diterima taubatnya.

“Tapi kalau Anda masih dalam posisi hidup, sadar akan dosa tersebut dan mau kembali,” ujar Ustadz Adi Hidayat.

“Masih ada peluang diterima oleh Allah dosa syirik itu untuk diampuni sebelum kembali kepada Allah SWT.”

Ustadz Adi Hidayat kemudian bercerita perihal orang-orang musyrik di zaman Nabi yang bertobat dan mendapatkan surga Allah.

“Bukankah banyak orang musyrik di zaman Nabi?” tanya Ustadz Adi Hidayat.

“Banyak orang musyrik yang menyembah patung-patung dan sebagainya.

Baca Juga: Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius, Ini 5 Penyebab Rambut Rontok Yang Peru Diketahui Wanita

“Kemudian mereka bertaubat kembali kepada Allah, bahkan di antara mereka ada yang masuk surga tanpa hisab,” ungkap Ustadz Adi Hidayat.

“Ketika ditinggalkan semuanya dan bertakwa kepada Allah, membela Nabi dan kerjakan tuntunan sunnah.”

Ustadz Adi Hidayat menegaskan bahwa masih ada peluang untuk digugurkan semua dosa dan kembali ke jalan kebaikan.

“Masya Allah, peluang digugurkannya semua dosa dan masuk dalam kebaikan dengan izin Allah SWT,” tutup beliau.

Semoga kita semua diwafatkan dalam keadaan telah bertobat dari segala dosa-dosa, aamiin.

Semoga bermanfaat.***

Editor: Ainur Rofik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah