Network
PORTAL SULUT - Gus Baha mengatakan tidak ada orang yang boleh melaknat orang lain meskipun Ia berbuat maksiat.
Meskipun perbuatan maksiat dilarang oleh Allah SWT, tidak boleh ada orang yang melaknat hal tersebut kata Gus Baha.
Menurut Gus Baha tak ada alasan orang lain untuk melaknat pelaku maksiat, karena itu hak Allah SWT.
Baca Juga: Gus Baha: Meski Ahli Dzikir Jika Miliki Sifat Ini, Alamatnya Bisa Masuk Neraka
Jika melakukan perbuatan maksiat maka orang itu akan mendapatkan dosa dan dijauhkan dari surga.
Namun, ada satu syarat untuk orang yang sering maksiat agar tidak dilaknat oleh Allah SWT.
Bahkan, syarat orang maksiat tersebut diriwayatkan sendiri oleh Rasulullah SAW.
Baca Juga: Mbah Moen Menjelaskan Rahasia Nasib dan Rezeki Manusia Berdasarkan 7 Tahapan Kehidupannya
Dipublikasikan Portalsulurt.com dari kanal YouTube Berkah Nyantri, diakses Senin 5 September 2022, Gus Baha dalam salah satu dakwahnya menjelaskan
Ada sahabat Nabi Muhammad SAW yang dijuluki Khimar karena sangat suka meminum minuman keras.
Miski dia suka minuman keras, Khimar Selalu berada di sekitar Rasulullah SAW dan suka masuk ke masjid.
Baca Juga: Lilitan Hutang Lunas dan Dapatkan Rezeki Paling Bagus, Amalkan Doa Ini Kata Ustadz Adi Hidayat
Salah satu sahabat Nabi berkata:
“wahai Khimar (nama orang), kamu dilaknat!” katanya.
Nabi Muhammad SAW justru marah mendengar perkataan sahabat itu.
“Kamu jangan melaknat dia, karena dia suka dengan Allah dan Rasulnya,” ujarnya.
Baca Juga: Hewan Ini Pembuat Rezeki Seret Jika Dipelihara Umat Islam Kata Gus Baha: Malaikat Enggan Masuk Rumah
Gus Baha menjelaskan tidak ada orang yang boleh melaknat orang lain meskipun berbuat maksiat.
Meskipun mengerjakan maksiat, namun dia suka dengan Allah dan Rasulnya.
Namun, orang itu masih belum bisa meninggalkan kebiasaan maksiat itu.
Baca Juga: Buya Yahya Bongkar Cara Agar Terhindar Dari Gangguan Ilmu Hitam atau Praktek Perdukunan, Cukup Baca Doa Ini
Gus Baha menegaskan bagi orang yang masih sering bermaksiat, tidak perlu putus asa asalkan tetap mencintai dan berusaha medekatkan diri kepada Allah dan Rasulnya.
“Bisa jadi, di salah satu sholawatnya, ada satu yang diterima Allah, dan menjadi pembuka rahmat bagi dirinya,” tandas Gus Baha.
Itulah meskipun perbuatan maksiat dilarang oleh Allah SWT, tidak boleh ada orang yang melaknat karen hal tersebut kata Gus Baha.***
