PORTAL SULUT — Seperti ini hukum tradisi tiup lilin saat merayakan ulang tahun, menurut Ustadz Abdul Somad.
Soal tradisi tiup lilin merayakan ulang tahun ternyata begini hukumnya menurut Ustadz Abdul Somad.
Ustadz Abdul Somad mengatakan hingga kini masih ada umat Islam merayakan ulang tahun dengan tradisi tiup lili.
Seperti apakah hukum tiup lilin saat merayakan ulang tahu? Berikut penjelasan lengkap Ustadz Abdul Somad.
Hal ini dikuti portal-sulut.pikiran-rakyat.com, dari akun TikTok belajar_hijrah12, diakses Sabtu 3 September 2022.
Ustadz Abdul Somad mengatakan, ada hadist menegaskan larangan kepada umat Islam, agar tidak mengikuti tradisi kaum di luar Islam.
Arab Latin: Man Tasyabbaha Biqoumin fahuwa minhum
Artinya: Barang siapa yang meniru/menyerupai suatu kaum, maka dengan tidak langsung dia termasuk bagian kaum itu. (HR.Abu Daud)
“Siapa yang ikut tradisi suatu kaum, maka dia akan sama dengan kaum itu,” ucap Ustadz Abdul Somad, menerangkan isi hadist.
“Nanti di akhirat dia akan dibangkitkan dengan orang-orang yang seperti itu," terang UAS-sapaan akrabnya-.
Baca Juga: Daripada Emas 24 Karat Jauh Lebih Mulia Mahar Satu Ini Tegas Ustadz Abdul Somad
Sedangkan memiliki tradisi meniup lilin adalah kebiasaan kaum di luar Islam, terang Ustadz Abdul Somad.
Ustadz Abdul Somad menyarankan, umat Islam senantiasa hai-hati agar tidak terpengaruh dengan kebiasan diluar ajaran Islam.
“Karena engkau mengikuti tradisi meraka maka engkau dibangkitkan bersama mereka, hati-hati," kata UAS.
"Begitu juga sering mengucapkan hari besar agama lain. Jangan ikuti tradisi kaum lain, tidak boleh,” tegas Ustadz Abdul Somad.
Ustadz Abdul Somad mengatakan, tradisi tiup lilin merayakan ulang tahun sebaiknya dihindari umat Islam.
“Yang sudah pernah melakukan taubat, berhenti. Anak-anak kasih nasehat,” kata Ustadz Abdul Somad.
Demikian tradisi tiup lilin merayakan ulang tahun dalam pandangan Islam menurut Ustadz Abdul Somad.***