Network
PORTAL SULUT - Ustadz syekh Ali Jaber ucap pada dakwah mengenai gambaran kehidupan manusia kelak ketika nanti di akhirat.
Berikan ilustrasi atau gambaran tentang kehidupan kita sebagai manusia yang nantinya di akhirat.
Yang nantinya kita sebagai umat manusia kehidupan abadi kita terkahir adalah berada di akhirat kata ustadz syekh Ali Jaber.
Baca Juga: Bukan Malam Jumat Saja, Berhubungan Suami Istri di Waktu Ini Bernilai Pahala Besar Ungkap Ustadz Adi Hidayat
Dilansir portal.sulut.pikiran-rakyat.com, unggahan dari kanal YouTube Taman Surga.Net.
" Pada saat itu semua umat terdahulu semua di kumpulkan semua mengarah satu arah kepada nabi Muhammad Saw. Dan meminta tolong 'ya Rasulullah'. 'ya muhammad', tolong syafaat kan barangkali dengan bantuan agar terselesaikan siksa yang kita hadapi," ucap syekh Ali Jaber.
"Begitu mereka datang. Jawaban dari Rasulullah Saw, ya Allah selamatkan umatku-umatku. Pikirannya umatnya bukan istri atau orang tuanya. Kata Rasulullah di saat itu aku bersujud dan Allah gerakkan lidahku untuk memuji Allah dengan kata-kata pujian yang di pernah mahluk pun sebelumnya sebutkan pujian itu," kata syekh Ali Jaber.
Baca Juga: 7 Kebiasaan yang Menghancurkan Hidup, Nomor 1 dan 4 Sering Dilakukan Kata Primbon Jawa
Lanjut, "turun kitab-kitab dan saat itu ada yang mengambil kitabnya dengan tangan yang kanan, itulah bahagia. Ada yang mengambil kitabnya dengan tangan kiri ketika dia berusaha sembunyikan tangan kirinya karena dia malu namun kitab dengan sendirinya larinya buku amalannya ke belakang dan menempel ke tangannya," ujar syekh Ali Jaber.
"Tak ada bisa lari di hari itu. Semua amalan buku amalannya di buka oleh Allah dan akan Allah mulai menghisabkan kita satu per satu, tidak ada kelompok-kelompok, tidak ada ormas, tidak ada bendera, yang ada hanyalah buku amalan," ucap ustadz syekh Ali Jaber.
Lanjut syekh Ali Jaber mengatakan Dan kemudian Allah memanggil nama satu persatu.
"Kata Rasulullah Saw, Allah akan hisab hamba-hambanya satu demi satu dan tidak ada penerjemah. Dan seluruh angota tubuh akan menjadi saksi," ujar syekh Ali Jaber.***
