“Saya ajari Anda, kemungkinan dimaafkan itu kecil ketika hutang banyak, meskipun ketika meninggal ditanya ‘yang punya salah Anda ampuni ya, kalau punya hutang dibebaskan ya’,” sambung Gus Baha.
Gus Baha memberikan solusi terkait hutang yang tak bisa terbayar, asalkan yang berhutang merupakan kekasih Allah atau orang yang benar-benar sholeh.
“Nah, caranya begini, ini ada di hadits shahih. Yang penting Anda jadi kekasih Allah dulu, jadi orang benar dulu,”
“Hutangmu kalau bisa dibayar, kalau terpaksa tidak bisa bayar ya biarkan, memang gak bisa kok,” ujar beliau.
Baca Juga: Wanita Harus Tahu! Ini 3 Gejala Munculnya Kanker Serviks dan Cara Mencegahnya
Gus Baha kemudian memberikan contoh, ketika terpaksa harus menjual rumah karena untuk membayar hutang.
“Misalnya kamu harus jual rumah, malah istrimu tidak punya rumah,” lugas Gus Baha.
“Nah caranya gimana? Kalau kamu sholeh beneran, ini masyhur ya, jadi yang gak bisa diampuni Allah itu dain (hutang), bahkan Nabi tidak bersedia menyalati orang punya hutang,” kata Gus Baha.
“Jadi cerita hutang seperti ini, saya tidak main-main soal fatwa ini, Nabi itu, orang syahid saja dain (hutang)nya dihisab apalagi yang tidak mati syahid,” sambung Gus Baha
“Walhasil Nabi datang di rumah salah satu sahabat, kemudian bertanya: ‘apa punya hutang?’, kemudian dijawab ‘punya ya Rasulullah, dua dirham’.”