Ungkap Fakta Kalau Ghibah Diperlukan dalam Agama! Gus Baha Beri Penjelasan Begini

- 30 Juli 2022, 11:10 WIB
Gus Baha
Gus Baha /Instagram.com/@gusbahaonline/

“Ada orang mati karena oplosan kadang-kadang ibunya salehah, kakeknya saleh, aktivis majelis ta’lim tapi cucunya kurang ajar minum oplosan lalu mati, mati sungguhan,” ucapnya.

Baca Juga: Subuh Nanti, Kerjakan 4 Amalan Ringan Ini, Dijamin Rezeki Melimpah dan Hajat Terkabul Kata Syekh Ali Jaber

“Hasilnya malah ramai jadinya karena ya mati sebab oplosan. Saksinya juga banyak, komunitas grupnya juga ada, ada yang setengah mati ada yang benar-benar mati,” jelasnya.

Lalu Gus Baha melanjutkan tentang cara untuk mengatasi hal tersebut.

“Kemudian ada yang bertanya ke saya ‘gus kampung saya mengalami seperti itu dan saya kiai di situ sebaiknya saya mensholati apa tidak?’ Saya tanya ‘kamu termasuk kiai top atau tidak di situ.’ Dia jawab ‘paling top, kata orang-orang saya ini kiai induknya’ begini saja, suruh orang-orang biasa untuk mensholati, 5 atau 6 sebagai syarat kamu pura-pura tidak sholat karena kamu kiai top,” ucap Gus Baha.

Gus Baha lalu menjelaskan secara logis tentang masalah itu yakni dengan menekankan untuk tidak salah dan memilih menyampaikannya di depan para kyai.

“Logikanya begini dengarkan baik-baik, awas kalau salah neraka. Jenazah muslim, ini saya bicara di depan para kyai, ini penting untuk saya haturkan bukan karena saya sombong. Ciri khas kebenaran fikih adalah diomongkan di depan orang banyak kemudian dikontrol ahlu ilmi,” jelasnya.

“Kalau ahlul ilmi nanti benar, maka ini akan jadi hukum konsensus kalau tidak benar agar dibatalkan oleh para kiai, bahwa Gus Baha kemarin sesat menyesatkan. Makanya statmen orang alim harus di depan orang alim jug. Jangan hanya disampaikan di depan santrinya saja karena kalau salah tidak ada yang berani,” ucap Gus Baha.

Gus Bah mengatakan bahwa sekalipun meninggal dalam keadaan begitu, orang tersebut lantas harus tetap di sholati dan dimakamkan dengan baik.

Baca Juga: Inilah Rahasia Pasaran Kliwon Menurut kitab Primbon Jawa

Halaman:

Editor: Rensa Bambuena

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah