Jangan Gunakan Air Seperti Ini Kata Gus Baha, Mandi Junub Menjadi Tidak Sah!

- 28 Juli 2022, 09:53 WIB
Gus Baha
Gus Baha /Foto dok.: Instagram/@ngajigusbaha/

PORTAL SULUT – Gus Baha pernah dalam salah satu ceramahnya menjelaskan cara menggunakan air untuk mandi junub.

Dalam penjelasan Gus Baha tersebut ia menerangkan bahwa ada beberapa hal yang bisa membuat mandi junub menjadi tidak sah.

Menurut Gus Baha, air memang pada hakikatnya membersihkan, namun mandi junub yang telah dilakukan tidaklah saha.

Baca Juga: Doa Cepat Terkabul Jika Dilakukan di Tempat Ini, Syekh Ali Jaber: Para Malaikat Ada Di Sini

Menurut penjelasan Gus Baha, jika tata cara mandi junub yang benar masih sering diabaikan dan kurang dipahami oleh umat muslim.

Padahal mandi junub adalah amalan yang wajib dilakukan seorang muslim ketika menghilangkan hadas besar agar dapat kembali bisa beribadah.

Lalu, bagaimanakah cara menggunakan air untuk mandi junub biar bisah sah?

Hal penting yang harus diperhatikan ketika mandi junub, tidak boleh memakai sabun atau sampo terlebih dahulu sampai mandi junub benar-benar selesai.

Jika dilakukan dengan tidak benar, maka air yang telah dibahas sebelumnya malah tidak membuat mandi junub menjadi sah.

“Syarat mandi atau wudhu itu jangan ada di tubuh sesuatu yang merubah air, misalnya sabun, sampo, ataupun yang lainnya,” terang Gus Baha.

“Makanya orang mandi junub itu banyak salah, jadi 1 ciduk air langsung pakai sampo,” sambung Gus Baha.

Maka dari itu, mandi junub yang benar sebaiknya menggunakan air bersih hingga mandi junub benar-benar selesai.

Barulah kemudian setelah serangkaian tat cara mandi junub dilakukan secara tepat, pakailah sampo dan sabun.

“Kalau pakai sampo dulu, maka protein air yang menyebar sudah menjadi mutaghayyir,” ujar Gus Baha.

Lalu bagaimana cara mandi junub yang sah dan benar? Dalam mandi junub, seorang mukmin wajib melaksanakan dua rukun:

Pertama, niat yang diucapkan dalam hati.

Baca Juga: Cukup Baca Doa Pendek Ini Saat Sujud Sholat, Dijamin Rezeki Melimpah Ruah Kata Syekh Ali Jaber

“Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari janabah, fardhu karena Allah Ta'ala.”

Dalam madzhab Syafi'i, niat harus dilakukan bersamaan dengan air yang pertama kali disiramkan ke tubuh.

Langkah yang kedua yaitu; menyiramkan seluruh bagian luar badan, tidak terkecuali rambut dan bulu-bulunya.

Untuk bagian tubuh yang berambut atau berbulu, air harus mengalir sampai ke kulit dalam hingga pangkal rambut secara menyeluruh.

Dilansir portalsulut.com dari kanal YouTube Ngaji Channel pada Kamis, 28 Juli 2022.***

Editor: Muhamad Zakir Mokoginta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah