Apakah Membunuh Semut Tindakan Berdosa? Ustadz Khalid Basalamah Menjawab Pahala Dari Semut

- 26 Juli 2022, 16:20 WIB
Ustadz Khalid Basalamah sampaikan sebab bencana gempa, tsunami, dan banjir dalam sudut pandangan Islam.
Ustadz Khalid Basalamah sampaikan sebab bencana gempa, tsunami, dan banjir dalam sudut pandangan Islam. /Tangkapan layar YouTube.com/Rasyadul Fadhilah

PORTAL SULUT – Beberapa dari kita entah sengaja atau tidak pasti pernah membuat semut terbunuh.

Dalam sebuah ceramah, Ustadz Khalid Basalamah lantas menjelaskan tentang hukum membunuh semut.

Dari penjelasan Ustadz Khalid Basalamah tersebut kita akhirnya tahu apakah membunuh semut berdosa atau tidak menimbulkan dosa.

Lantas berdosakah bila seseorang membunuh semut? Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel ini.

Baca Juga: BERBAHAYA! 5 Kebiasaan Minum Kopi Ini, dr. Ema Surya Pertiwi: Jadi Racun di Tubuh

Allah telah menciptakan makhluk di muka bumi dengan tujuan serta kodratnya masing-masing.

Begitupun hewan. Allah menciptakan hewan yang memberi manfaat untuk manusia ada juga yang mengandung mudharat.

Untuk hewan yang membawa manfaat ini, sebaiknya kita pelihara entah sebagai ternak atau sebagai latihan bertanggung jawab.

Baca Juga: Gara-gara Ucapkan Kalimat Berikut Ridho Allah Gugur Percuma, Gus Baha: Tanpa Sadar Jadi Pintu Masuk Setan

Sedangkan hewan yang membawa mudharat sebaiknya kita jauhi karena bisa menyebabkan celaka, paling parah bisa mengundang dosa.

Salah satu hewan yang hidup berdampingan dengan manusia adalah semut.

Kadang kala kehadiran kerumunan semut sangatlah mengganggu. Semisal mereka menggigit atau mengerumuni makanan di meja.

Dalam sebuah ceramah, seorang jamaah lantas bertanya apakah semut bisa kita bunuh atau tidak.

Baca Juga: Baca Al-Fatihah di Waktu Ini, Dijamin Hajat Terkabul Dan Semua Urusan Dimudahkan Kata Syekh Ali Jaber

Ustadz Khalid Basalamah menekankan pentingnya tindakan kita untuk berhubungan dengan semut.

“Semut kalau sampai mengganggu manusia, yang mengganggu saja, tapi kalau tidak mengganggu nggak boleh,” ujarnya.

Hal tersebut sebagaimana dinukil portalsulut.com dari Youtube Tanya Jawab Islam diakses 26 Juli 2022.

“Jadi kalau ada semut di rumah, disapu dikeluarin dengan niat ini juga makhluk Allah,” imbuh Ustadz Khalid Basalamah.

Dalam setiap tindak tanduk kehidupan kita, selalu ada celah untuk menemukan pahala.

“Ya sudah keluarkan (semut tersebut), itu dapat pahala dibandingkan dengan membunuh tanpa alasan,” lanjutnya.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Al-Bukhari, terdapat seorang nabi Allah yang tidak disebutkan namanya.

Baca Juga: Tanggal Lahir Titisan Si Pahit Lidah Ini Jangan Sembarang Ngomong, Jadi Kenyataan Nantinya Terang Ki Macan

Allah murka kepadanya karena ia tertidur di bawah pohon kemudian digigit oleh kerumunan semut.

Orang yang digigit kerumunan semut tersebut lantas menyuruh bawahannya untuk membakar semua sarang semut di pohon itu.

Allah lantas mengutus malaikat Jibril sembari berkata tegas: “Apakah gara-gara semut satu kamu membunuh semut yang lainnya?

Lewat kistah tersebut bisa disimpulkan bahwa semut memang bisa dibunuh. Tapi hanya semut yang mengganggu saja.

Dalam ajaran Islam, ada beberapa hewan yang bisa kita bunuh kalau ia memberi manfaat bagi kelangsungan hidup manusia.

Seperti hewan-hewan ternak. Sebutlah ayam, kambing, sapi, ikan, dan lain sebagainya.

Namun beberapa hewan tidak diperkenankan untuk dibunuh. Kalaupun bisa dibunuh, tentu saja ada beberapa syarat yang harus dicermati.

Baca Juga: Ibu Hamil Dilarang Konsumsi Air Kelapa Berlebihan, Akibatnya Fatal Sebut dr. Zaidul Akbar

Begitupun dengan tanaman atau tumbuhan. Selain hewan dan manusia, tanaman juga adalah makhluk yang diciptakan Allah.

Bila ada tumbuhan, sebagaimana kisah pohon yang ada sarang semutnya tadi, dibakar dengan alsan tidak kuat, maka sangat tidak diperbolehkan tindakan tersebut.

Membakar atau membunuh hewan serta tumbuhan sama artinya dengan membakar atau membunuh makhluk Allah.

“Kalau yang mengganggu Anda silakan, boleh,” pungkas Ustadz Khalid Basalamah dalam ceramahnya.

Wallahualam.***

 

Editor: Rensa Bambuena

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah