Network
PORTAL SULUT - Banyak riwayat-riwayat yang tidak benar mengenai amalan khusus pada bulan Muharram.
Selain itu, riwayat tersebut banyak juga dipegang oleh hamba-hamba Allah SWT, termasuk mengenai amalan puasa.
Banyak yang mengatakan bahwa puasa di awal atau di akhir tahun akan diampuni dosa selama 50 tahun.
“Ini jelas bohong riwayat yang mengatakan seperti itu,” kata Buya yahya seperti dilansir portalsulut.com melalui kanal YouTube Al-Bahjah TV tanggal 1 September 2019.
Hal tersebut dikarenakan yang mencetuskan awal tahun dan akhir tahun Islam adalah khalifah Umar bin Khatab, bukan sewaktu zaman Nabi Muhammad SAW.
Bulan Muharram juga merupakan bulan yang paling digemari oleh para khalifah zaman dahulu.
Untuk amalan di bulan Muharram kita hanya perlu percaya kepada hadist shahih dari HR. Muslim yang berbunyi:
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ
Artinya: Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, yaitu bulan Muharram. (HR. Muslim).
