Begini Penjelasan Buya Yahya Tentang Teori Big Bang Menurut Pandangan Islam

- 25 Juli 2022, 02:14 WIB
Begini Penjelasan Buya Yahya Tentang Teori Big Bang Menurut Pandangan Islam
Begini Penjelasan Buya Yahya Tentang Teori Big Bang Menurut Pandangan Islam /

PORTAL SULUT – Para ilmuwan telah mengemukakan teori Bing Bang tentang alam semesta.

Bagaimanakah pandangan islam tentang teori tersebut?

Soal teori Big Bang atau ledakan raksasa yang membentuk alam semesta, ulama kondang Buya Yahya mengatakan siapa pun yang berbicara tentang Islam dengan kaitan teori tersebut maka hendaknya waspada.

Baca Juga: Jangan Sembarangan Ngobral Mimpi Seperti Ini Bisa Celaka, Buya Yahya Tegasksan Bahayanya Berikut Ini

Kemajuan teknologi kata Buya Yahya, seharusnya tunduk terhadap sesuatu yang datangnya dari Allah SWT dan rasulnya dan bukan sebaliknya.

Dalam ceramahnya Buya Yahya, menyampaikan jika ada penemuan ilmiah yang sesuai dengan kajian Alquran dan hadis, maka hendaknya berpegang teguh kepada Alquran dan hadist.

Bila seorang muslim berpegang teguh terhadap penemuan ilmiah dan bukan kepada Alquran dan hadis maka menurut Buya Yahya, orang tersebut bukan mau membangun iman tapi hanyalah sebuah akal-akalan saja.

"Jika ia berpegang pada ilmiah, lantas ada perubahan maka imannya akan runtuh," kata Buya Yahya dilansir Portal Sulut dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, Jumat, 25 Juli 2022.

Baca Juga: Hukum Berdagang dan Menaikkan Harga Melebihi 100 Sampai 200 Persen Kata Buya Yahya

Lebih lanjut Buya Yahya mengatakan, bila kemudian ada penemuan ilmiah yang tidak sesuai dalam Alquran, maka janganlah seseorang menyalahkan Alquran karena ayat Alquran itu tidak pernah salah.

Artinya, kata Buya Yahya, teori-teori tersebut jangan sampai mengarahkan kita kepada peniadaan sang pencipta (Allah SWT).

Buya Yahya menjelaskan, akan berbahaya sekali jika teori big bang ini diyakini bahwa dunia ini tercipta akibat dentuman besar.

“Hal ini bisa bertentangan dengan keyakinan kita sebagai umat muslim bahwa alam semesta ini di ciptakan oleh Allah SWT,’ terangnya.

“Dimana Allah SWT menciptakan bumi dan langit kurun waktu selama enam hari, ini adalah proses penciptaan yang hanya diketahui oleh sang pencipta itu sendiri,” paparnya.

Baca Juga: Amalan Pelunas Hutang! Segede Gunung Pun Cepat Terlunasi dengan Doa Ini Kata Buya Yahya

Jadi kata Buya Yahya, kalau dentuman besar itu, mengawali makna proses penciptaan langit dan bumi, maka itu tidak sah.

Bila makna Big Bang adalah pemahaman setelah Allah SWT menciptakan alam semesta, sehingga terjadinya pembelahan-pembelahan kata Buya Yahya, mungkin hal tersebut bisa dijelaskan.

Tapi, bila kita meyakini teori Big Bang adalah sebuah proses penciptaan terjadinya bumi dan langit, lantas Allah SWT ada dimana?

Jika memang teori Big Bang terjadi ledakan besar, harusnya dipertanyakan juga tentang hal apa yang meletus?
Lantas apakah sesuatu yang ada atau tidak ada.

Kalau sesuatu yang ada maka itu harus dipertanyakan datangnya darimana dan siapa yang mengadakannya. Kemudian mana hasil riset atau bukti yang menjadi sandaran tentang hal tersebut.

Sementara Alquran sudah menjelaskan tentang proses penciptaan. Meski demikian, bukan berarti harus mengingkari teori big bang seutuhnya.

Baca Juga: Meski Rajin Sholat dan Ahli Ibadah, Suami Seperti Ini Tidak Akan Masuk Surga Kata Buya Yahya

"Kita akan mengingkari big bang jika itu dikatakan awal hadirnya alam semesta ini. Tapi kalau Big Bang adalah proses alam setelah terjadi penciptaan alam semesta, seperti ledakan gunung dan lain sebagainya bisa saja itu sah," terang Buya.

Meski demikian kata Buya Yahya, harus yakin terhadap proses penciptaan alam itu dari Allah SWT, bukan dari teori dentuman. Dan sebagai muslim kita punya cara yang di ajarkan oleh para ulama dari Nabi Muhammad SAW.

Intinya, Buya Yahya meyakini semua yang terjadi di alam semesta ini, baik di bumi dan di langit terjadi karena Allah SWT, dan perkara selesai dan tuntas.*

Editor: Jaka Prasojo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah