Nah, caranya bagaimana? Kalau kamu saleh benaran, ini masyhur ya. Jadi yang tidak bisa diampuni Allah SWT itu "Dain" (hutang). Bahkan Rasulullah SAW tidak bersedia mensholati orang yang masih punya hutang, ujar Gus Baha.
Baca Juga: Rezeki Mengalir dan Pahala Berlimpah Hanya dengan 4 Amalan ini, Begini kata Syekh Ali Jaber
Jadi cerita hutang seperti ini. Orang syahid saja hutangnya dihisab, apalagi yang tidak mati syahid. lanjut Gus Baha.
Menurut Gus Baha, Nabi pernah datang ke rumah salah satu sahabat kemudian bertanya: "Akana 'alaihi Dainun (apakah kamu punya hutang)?"
Terus Nabi bilang: "Shollu 'ala Shohibikum (temanmu sholati). Nabi tidak bersedia mensholati, tetapi menyuruh sahabat untuk mensholatinya." Itulah kehebatan Rasulullah SAW.
Walhasil, ketika Nabi ingin pulang "Ada sahabat yang bilang: "Alayya Ya Rasulullah SAW Dirhamani (hutangnya saya yang melunasi)". Kemudian Nabi kembali lagi dan bersedia mensholatinya.
Tradisi kiyai-kiyai, supaya mayit terbebas dari beban hutang, diambil alih oleh yang masih hidup.
Masalahnya, orang miskin yang tidak bisa membayar hutang kemungkinan anaknya untuk melunasinya juga kecil. ujar Gus Baha.
Gus Baha menceritakan Seperti yang ada dalam Hadis Shahih. Ada orang kekasih Allah SWT, memiliki hutang banyak. Lucu kan Wali kok banyak utang. Ya tidak apa-apa, dia kan Waliyullah (kekasih Alah SWT). Amalnya Wali kan banyak, Walaupun ditagih banyak orang tetap cukup. Tapi lama-lama kehabisan juga.