Network
Yang kedua, katanya, dengan mempelajari ilmu-ilmu tertentu, walaupun banyak ulama yang mengatakan ilmu-ilmu yang dipelajari itu rata-rata ilmu yang mengandung kesesatan.
"Dan yang ke 3 adalah Allah SWT memberikan anugrah kepada orang terebut. Anugrah khusus kepada hambanya. Inilah yang kemudian biasa kita sebut dengan indra ke enam atau indigo," ujar Gus Miftah.
Baca Juga: Inilah 10 Ciri Orang Tua yang Durhaka kepada Anak Kata Syekh Ali Jaber
Gus Miftah juga menerangkan jika ada anak yang kadang-kadang melihat hal-hal tertentu yang orang lain tidak melihatnya.
"Bagaimana kemudian Islam memandang soal indigo? saya ingin menyampaikan ada 2 realita. Pertama, realita Syar'i yang berita-berita itu disebutkan Allah SWT dalam Al-Quran maupun hadist-hadist yang sahih sebagaimana kemudian Allah SWT sebutkan dalam surat Al-Jin ayat 9.
Realita kedua yakni Kauni adalah ketika Allah SWT menciptakan kejadian di muka bumi ini, kemudian kita mendokumentasikan dan kemudian kita bagikan," ucap Gus Miftah.
"Orang indigo biasanya lebih melihat kepada realita-realita kauni, kejadian yang ada di muka bumi ini yang sengaja diciptakan Allah SWT, tetapi tidak tertulis didalam AL-Quran dan hadist-hadist sahih. Maka sah-sah saja ketika Allah SWT berkhendak untuk memberikan kelebihan kepada seseorang, bisa melihat mahluk-mahluk lain, karena ini merupakan pemberian langsung dari Allah SWT.
Tetapi yang perlu kita pelajari adalah bahwa kemudian ketka melihat mahluk-mahluk seperti itu, jadikan sebagai bentuk pelajaran dan yang pada akhirnya lebih mendekatkan kita kepada Allah SWT dalam bentuk iman dan taqwa," ucap Gus Miftah.***
