Ini Dalil Puasa Arafah Tidak Harus Mengikuti Waktu Wukuf dan Bacaan Niat Puasa Arafah Jelang Idul Adha

- 8 Juli 2022, 10:18 WIB
Ilustrasi jemaah wukuf
Ilustrasi jemaah wukuf /Pixabay/


PORTAL SULUT - Berikut ini dalil puasa Arafah tidak harus mengikuti waktu wukuf.

Wukuf di Arafah dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah. Wukuf adalah inti serangkaian ibadah haji.

Dikutip dari instagram @bimasislam, berikut ini dalil puasa Arafah tidak harus mengikuti waktu Wukuf.

Baca Juga: Jika Ingin Rezeki Datang 7 Hari Kemudian, Baca 100 Kali Doa Khusus Ini Tiap Hari Jumat Kata Syekh Ali Jaber

1. Arafah itu nama hari dan tempat. 9 Zulhijah disebut sebagai nama Arafah sejak masa Nabi Ibrahim.

ﺛﺎﻧﻴﻬﺎ: ﺃﻥ ﺇﺑﺮاﻫﻴﻢ ﻋﻠﻴﻪ اﻟﺴﻼﻡ ﺭﺃﻯ ﻓﻲ ﻣﻨﺎﻣﻪ ﻟﻴﻠﺔ اﻟﺘﺮﻭﻳﺔ ﻛﺄﻧﻪ ﻳﺬﺑﺢ اﺑﻨﻪ ﻓﺄﺻﺒﺢ ﻣﻔﻜﺮا ﻫﻞ ﻫﺬا ﻣﻦ اﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﺃﻭ ﻣﻦ اﻟﺸﻴﻄﺎﻥ؟ ﻓﻠﻤﺎ ﺭﺁﻩ ﻟﻴﻠﺔ ﻋﺮﻓﺔ ﻳﺆﻣﺮ ﺑﻪ ﺃﺻﺒﺢ ﻓﻘﺎﻝ: ﻋﺮﻓﺖ ﻳﺎ ﺭﺏ ﺃﻧﻪ ﻣﻦ ﻋﻨﺪﻙ

Kedua, bahwa ketika malam tanggal 8 Zulhijah Nabi Ibrahim as mendapat mimpi wahyu untuk menyembelih putranya, di pagi harinya Nabi Ibrahim masih berfikir-fikir tentang kebenaran mimpi itu apakah dari Allah atau datangnya dari syetan, keraguan dan berfikir ini dalam bahasa Arab adalah Tarwiyah. Pada malam taggal 9 Zulhijah Nabi Ibrahim kembali bermimpi kejadian yang sama, perintah menyembelih putranya, maka Nabi Ibrahim mengetahui bahwa mimpi tersebut adalah wahyu Allah (Tafsir al-Razi, 5/324)

2. Puasa Arafah dilakukan bukan berdasarkan tempat wukuf Arafah. Rasulullah sudah melaksanakan puasa Arafah (puasa 9 Zulhijah) pada tahun 2 hijriah, jauh sebelum Rasulullah melakukan wukuf di Arafah pada haji wada tahun 10 hijriah.

عن أمِّ الفضلِ بنتِ الحارثِ: "أنَّ ناسًا تمارَوا عندها يومَ عَرفةَ في صومِ النبيِّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم؛ فقال بعضُهم: هو صائمٌ، وقال بعضُهم: ليس بصائمٍ. [أخرجه البخاري (1988) واللفظ له، ومسلم (1123)].

Diriwayatkan dari Ummi al-Fadhl binti al-Harits yang bercerita, "Sekelompok sahabat berselisih dekat Ummi al-Fadhl saat hari Arafah mengenai puasa Nabi. Sebagian mereka berpendapat Nabi berpuasa, dan sebagian lain berpendapat Nabi tidak berpuasa (HR Bukhari dan Muslim)

Halaman:

Editor: Harry Tri Atmojo

Sumber: Bimas Islam Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah