Network
PORTAL SULUT - Artikel kali ini akan mengulas mengenai penjelasan tentang fakta hewan kurban yang menjadi tunggangan di akhirat nanti.
Banyak anggapan yang menyatakan tentang hewan kurban akan jadi tunggangan di akhirat kelak.
Anggapan tentang hewan kurban akan jadi tunggangan di akhirat ini pun sering terdengar seiring akan dilaksanakannya ibadah kurban.
Baca Juga: Ingin Segala Hajat Terkabul? Lakukan Amalan Subuh Ini kata Syekh Ali Jaber
Mengutip dari berbagai sumber, kurban berarti dekat atau mendekatkan atau disebut juga Udhhiyah atau Dhahiyyah secara harfiah berarti hewan sembelihan.
Di sisi lain, menjalankan kurban adalah salah satu ibadah pemeluk agama Islam, dengan melakukan penyembelihan hewan ternak untuk dipersembahkan kepada Allah.
Untuk hewan yang akan digunakan untuk kurban sejatinya memiliki syarat-syarat tertentu, di antaranya tidak cacat.
Di sisi lain, banyak anggapan yang menyatakan bila hewan yang digunakan untuk kurban tersebut akan menjadi tunggangan di akhirat nanti.
Mungkinkah anggapan ini benar adanya? Berikut penjelasan Ustadz Abdul Somad.
Dalam dakwahnya, Ustadz Abdul Somad sempat ditanyakan kebenaran bila hewan kurban bisa jadi tunggangan di akhirat nanti.
Menurut Ustadz Abdul Somad pendapat akan hewan yang digunakan untuk kurban bisa jadi tunggangan itu ada hadistnya adapun pendapat ulama yang mengatakan demikian.
"Nanti kalau kita berkurban, binatang ini akan jadi tunggangan kita di akhirat. Ada hadits, ada pendapat ulama, ada ijtihad ulama," kata Ustadz Abdul Somad.
"Ada seorang ulama yang tidak mau, pokoknya dia kalau sudah keluarkan fatwa tak boleh tawar menawar," ucap Ustadz Abdul Somad menambahkan.
Hadits dan pendapat ulama tentang hal ini menurut Ustadz ada maknanya.
Menurut Ustadz Abdul Somad hal itu merupakan motivasi agar seseorang bisa semangat dalam menjalankan ibadah kurban.
Baca Juga: Hukum Hubungan Suami Istri di Malam Jumat, Benarkah Sunnah? Ustadz Adi Hidayat Bilang Begini
"Ini memahami motivasi. Jadi cerita hewan kurban yang jadi tunggangan itu ada dalam kitab. Tapi memahaminya secara aqli, membuat orang menjadi ikhtilaf, karena ini maknanya motivasi, membagi kita semangat," kata Ustadz Abdul Somad.
"Supaya seperti perjalanan kita di dunia tak mau berjalan kaki apalagi nanti di akhirat," ucap Ustadz Abdul Somad menambahkan.
"Adapun yang kita alami di akhirat itu tak pernah dilihat mata, tak pernah didengar telinga, pernah terlintas di hati manusia," terang Ustadz Abdul Somad, seperti yang dikutip dari Kanal YouTube MUJAHID KASEP pada Kamis, 7 Juli 2022.
Demikianlah penjelasan Ustadz Abdul Somad tentang hewan qurban. Semoga bermanfaat.***
