Tanda-tanda Kiamat dalam Al-Quran Sudah Hampir 50 Persen Terjadi, Mbah Moen: 3 Hal Telah Terjadi Sekarang

- 3 Juli 2022, 20:24 WIB
Rahasia Makam Mbah Moen di Makkah Tak Pernah Sepi dari Peziarah
Rahasia Makam Mbah Moen di Makkah Tak Pernah Sepi dari Peziarah /facebook/udin/

PORTAL SULUT – Kitab suci Al-Quran berisi tentang berita gaib tentang masa depan, salah satunya hari kiamat.

KH Maimoen Zubair yang akrab disapa Mbah Moen lantas menyebut 7 tanda-tanda kiamat dalam kitab suci kita.

Menurut almarhum Mbah Moen, tanda-tanda kiamat tersebut sudah hampir 50 persen terjadi di sekitar kita.

Lantas apa sajakah tanda kiamat yang sudah 50 persen tersebut? Simak penjelasan lengkap hanya di sini.

Baca Juga: Perbuatan Satu Orang Ini Membikin Warga Sekampung Jatuh Miskin Ujar Buya Yahya, Hati-hati Soal Rezeki!

 “Gusti Allah menciptakan umat Nabi Muhammad, sesudah ditinggal kanjeng Nabi ada 7 kejadian,” terang Mbah Moen.

Hal tersebut sebagaimana dinukil portalsulut.com dari Youtube Channel Legend yang diakses 3 Juni 2022.

“Ini Allah menghitung dari penghabisan, kiamat itu kapan? Kalau matahari sudah hilang tidak bersinar, itu habis, kiamat,” imbuhnya.

Baca Juga: Malaikat Jibril Aminkan Segala Keinginan, Ustadz Adi Hidayat: Banyakin Doa Saat Usia Kehamilan Mencapai Bulan

KH Maimoen Zubair yang akrab disapa Mbah Moen kemudian memaparkan 7 tanda kiamat tersebut:

  1. Matahari tidak bersinar
  2. Bintang-bintang berjatuhan
  3. Gunung-gunung berjalan
  4. Onta tidak terpakai
  5. Harimau digiring ke kebun binatang
  6. Terjadi gempa laut
  7. 7.Manusia bercampur

“Ini berurutan ini coba Quran kayak begini … sebelumnya saat kanjeng Nabi wafat, dan apabila ruh-ruh dipertemukan (dengan tubuh) ini tujuh. Ini dimulai Allah dari belakang,” terangnya.

Baca Juga: dr. Zaidul Akbar Ungkap Olahraga Yang Sering Dilakukan Nabi Muhammad SAW

Guru kesayangan Gus Baha itu kemudian merincikan ketujuh tanda kiamat tersebut entah yang sudah terjadi maupun yang belum terjadi.

“Ketika Sudah ada matahari tidak bersinar, sudah atau belum? Belum.”

“Sebelum itu matahari hilang, bintang-bintang berjatuhan, sudah atau belum? Belum,” imbuh Mbah Moen.

“Sebelumnya ada kejadian, gunungnya dipindah-pindah berjalan, sekarang sudah apa belum? Sudah!” tegas Mbah Moen.

Salah satu cara gunung berpindah adalah banyaknya kendaraan truk yang mengangkut batu, semen, dan pupuk yang berasal dari gunung.

Baca Juga: Jangan Sembarangan! Bila Kucing Kencing Sembarangan dan Suka Mencuri, Lakukan Ini Kata Ustadz Khalid Basalamah

“Jadi gunungnya dinaikan mobil, sudah apa belum ini? Sudah. Tinggal nanti menunggu ada gunung keluyuran, sudah apa belum? Belum,” ujarnya.

Selain itu tanda kedua kiamat yang sudah terjadi adalah orang sudah tidak lagi mengendarai unta.

“Sebelum ada gunung keluyuran dimuat di mobil, ada kejadian saatnya unta tidak terpakai, saat ini unta tidak terpakai, ada orang naik unta itu sudah tidak zaman,” terang Mbah Moen.

Bahkan di Mekkah kata Mbah Moen, sudah tidak ada daging unta yang dijual. Sudah lebih banyak daging ayam.

Nah pertanda kiamat ketiga yang sudah terjadi adalah harimau sudah diusir dari hutan lalu digilir ke dalam kebun binatang.

Sebelum ada kejadian di mana harimau dan macan digilir ke kebun binatang, ada juga peristiwa gempa laut yang membuat daratan terpisah.

“Sekarang coba di angan-angan, awalnya Indonesia ini sambung dengan Australia … tapi Allah menciptakan sebelum ada harimau digiring ke kebun binatang ada kejadian gempa laut yang besar di Indonesia,” terang Mbah Moen.

Baca Juga: Kuras Habis Gundukan Nikotin di Paru-paru Perokok, dr. Zaidul Akbar: 6 Bahan Herbal Ini Kunci Jawabannya

Mbah Moen juga menjelaskan bahwa sebelum ada kejadian gempa laut, manusia itu sudah bercampur.

Kata kyai kharismatik tersebut kini orang Arab bisa sampai ke Baghdad, padahal Baghdad itu negara Babilonia. Kemudian ke Barat hingga sampai Atlantik.

“Jadi sesudah Kanjeng Nabi diutus, Quran menjelaskan bahwa manusia ini berbaur,” tandas Mbah Moen.

Itulah uraian lengkap Mbah Moen tentang tanda-tanda kiamat yang sudah hampir 50 persen terjadi di sekitar kita.

Terima kasih.***

Editor: Rensa Bambuena

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah