Network
PORTAL SULUT – Ada satu kondisi di mana berdoa justru dapat membatalkan sholat.
Tentunya, doa yang dimaksud adalah berdoa ketika sedang sholat.
Buya Yahya dalam satu kesempatan menjelaskan mengenai hal ini.
Menurutnya, ada khilaf besar di antara para ulama seputar cara berdoa dalam sholat ini.
Baca Juga: 7 Zodiak Ini Menemui Suasana Menyenangkan, Hoki, dan Beruntung Jumat 1 Juli 2022
Sebagian ulama mengatakan, berdoa seperti ini tidak diperkenankan dan dapat membatalkan sholat.
Di sisi lain, ada pula ulama yang memperkenankan berdoa seperti ini ketika sholat.
Namun Buya Yahya menegaskan, berdoa seperti ini sebaiknya agar dihindari.
Hal ini erat kaitannya dengan posisi sujud ketika sholat.
Di mana, sujud sendiri disebut merupakan waktu di mana seorang hamba paling dekat dengan Allah SWT.
“Saat paling dekat seorang hamba dengan Tuhannya yang maha tinggi adalah saat merendahkan dirinya, sujud,” kata Buya Yahya dikutip dari kanal YouTube Al-Bahjah TV pada Jumat, 1 Juli 2022.
“Saat itulah kita sangat dekat kepada Allah maka perbanyaklah di saat seperti itu memohon. Itu Nabi yang mengajarkan,” tambahnya.
Buya Yahya kemudian mengatakan bahwa saat sujud merupakan saat paling mulia bagi seorang hamba.
“Sujud adalah saat yang paling mulia bagi seorang hamba maka banyaklah memohon kepada Allah SWT
Namun, ada hal yang mesti diperhatikan di saat sedang sujud.
Hal ini adalah seputar berdoa selain dengan bahasa Arab, termasuk Indonesia.
Buya Yahya pun kemudian menjelaskan mengenai berdoa dengan bahasa Indonesia saat sujud.
Menurutnya, ada khilaf besar antar ulama mengenai menggunakan bahasa selain bahasa Arab dalam sholat.
Bahkan, penggunaan selain bahasa Arab dalam shalat bisa membatalkan sholat.
“Apakah kita boleh membaca doa dalam bahasa Indonesia? Khilaf besar di antara para ulama,” ungkapnya.
“Sebagian mengatakan, tidak diperkenankan karena selain bahasa Arab dianggap sebagai ajnabi dan itu bisa membatalkan sholat,” tambah Buya Yahya.
Baca Juga: Ternyata Mitos, Inilah Pandangan Islam Terkait Tidak Sengaja Atau Sengaja Menabrak Kucing Menurut Buya Yahya
Walaupun ada juga ulama yang memperkenankan itu namun sebaiknya dihindari kata Buya Yahya.
“Biar pun di antara mereka ada yang mengatakan boleh tapi lebih baik anda hindari dengan berdoa dengan bahasa Indonesia di dalam sholat,” ucapnya.
“Tapi ada riwayat-riwayat dari para ulama-ulama kita juga mazhab Syafi’i yang memperkenankan yang penting maknanya benar,” imbuhnya.
“Tapi, lebih baik kita hindari. Bacalah doa-doa dengan bahasa Arab di dalam sholat,” tambahnya.
Sementara itu, bila di luar sholat maka bisa bebas membaca doa dalam bahasa Indonesia.
“Adapun di luar sholat, anda bebas. Tapi ingat kaidahnya, sebaik-baik doa adalah doa yang pernah dibaca oleh nabi,” tutupnya. ***
