"Tapi zaman sekarang telah rusak. Menyebar keburukan orang lain malah bangga," kat Gus Baha.
Menurutnya, perbuatan seperti itu akibat kurangnya ilmu yang dimiliki.
"Dasar tak pernah mengaji. Menyebar keburukan orang kok bangga," tutur Gus Baha.
Dalam ceramahnya juga, Gus Baha menuturkan sebaiknya hati manusia itu harus bersih. Tidak saling melukai atau bahkan merugikan orang lain.
"Makannya saya meminta agar hati kalian selamat. Sekalipun mau sedikit sombong, terserah. Yang penting tidak merugikan orang lain," ucap Gus Baha.
Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Bacaan Doa Masuk dan Keluar Kamar Mandi
Kyai pengasuh pondok pesantren Tahfidul Qur'an LP3IA ini mengatakan bahwa sifat manusia itu diakibatkan perkembangan teknologi hari ini.
Artinya, perbuatan saling menjelekkan satu dengan yang lain adalah sifat yang tidak baik
"Begitu saja. Dari pada komentar sana, komentar sini. Apalagi lewat media sosial," ungkap Gus Baha, seperti yang dikutip Portalsulut.pikiran-rakyat.com dari Kanal YouTube Dakwah Digital pada Sabtu, 25 Juni 2022.
"Ciri utama orang baik itu menutupi keburukan sesama muslim. Sekarang orang pada mengumbar keburukan sesama muslim," tambahnya.