Punya Uang Pas-pasan, Mendahulukan Haji atau Umroh? Begini Penjelasan Buya Yahya

- 23 Juni 2022, 22:26 WIB
Ilustrasi mendahulukan ibadah haji atau umroh dalam keadaan uang pas-pasan.
Ilustrasi mendahulukan ibadah haji atau umroh dalam keadaan uang pas-pasan. /Pixabay.com./ Mohamed_Hassan

PORTAL SULUT - Berikut ini ada penjelasan tentang memilih mendahulukan ibadah haji atau umroh dalam keadaan uang pas-pasan.

Diketahui bila haji dan umroh merupakan ibadah yang telah menjadi sunnah bagi setiap umat muslim.

Adapun perbedaan antara haji dan umroh yaitu, ibadah haji bersifat terbatas (Terdapat kuota jamaah), sedangkan umroh tidak memiliki batas jamaah.

Baca Juga: Bacalah Wirid Ini 7 Kali di Waktu Subuh dan Maghrib! InsyaAllah Selamat dari Neraka Kata Habib Novel Alaydrus

Selain itu, ibadah haji terdapat rukun Wukuf, mabit di mudzdalifah dan mina, serta melempar jumrah, sedangkan umroh tidak terdapat. Ibadah haji bersifat wajib, sedangkan umroh bersifat sunnah.

Lantas, bila seorang muslim yang dalam situasi sulit keuangan, perlu mendahulukan haji atau umroh?

Hal ini kemudian pernah disentil oleh Buya Yahya dalam salah satu cermahnya.

Penasaran? Simak penjelasan Buya Yahya berikut ini.

Sebagaimana yang dikutip Portalsulut.pikiran-rakyat.com dari Kanal YouTube Al-Bahjah TV pada Kamis, 23 Juni 2022.

Buya Yahya kemudian mengungkapkan tentang yang dimaksud dengan ibadah haji.

Menurut Buya Yahya, ibadah haji akan menjadi wajib bagi mereka yang mampu dari segi keuangan.

"Yang pertama, haji itu wajib bagi yang mampu yang tidak mampu tidak wajib haji," kata Buya Yahya.

Buya Yahya juga mengatakan dalam menjalankan ibadah haji tak perlu dengan pemaksaan diri.

"Tidak perlu memaksakan diri dengan berhutang, namanya haji hutang. Kalau belum punya uang, jangan dipaksakan," ucap Buya Yahya.

"Kalau tidak punya uang, sholat dhuha, Jumatan, sudah dapat pahala haji. Kecuali memang sudah punya uang, baru wajib haji," tutur Buya Yahya menambahkan.

Baca Juga: Ucapkan Kalimat Pendek Ini Usai Sholat Subuh! Dapat Berkah dan Dilapangkan Rezeki Kata Syekh Ali Jaber

Bahkan, Buya Yahya tidak menyarankan bagi umat Islam bersusah payah dalam mencari uang untuk ibadah haji.

"Dan harus diketahui juga, tidak wajib bagi siapapun untuk mencari uang untuk haji," kata Buya Yahya.

"Tolong pahami, jangan salah. Yang wajib cari uang nafkahi keluarga," ucap Buya Yahya menambahkan.

Menurut Buya Yahya, ibadah haji wajib dilakukan bagi orang yang mampu dalam ekonomi.

"Kalau sudah kaya, rezeki lancar, baru wajib haji," kata Buya Yahya.

Di sisi lain, Buya Yahya mengungkapkan bila ibadah umroh juga bisa menjadi wajib bagi yang hanya mampu umroh.

"Umroh juga itu wajib. Cuma kalu umroh, hajinya tidak dapat. Kalau haji, pasti pake umroh," ucap Buya Yahya.

Dengan demikian, Buya Yahya menegaskan bila seseorang mampu untuk menunaikan ibadah haji maka wajib haji.

Sementara, kalau keuangan hanya mampu menjalankan umroh dan tidak cukup untuk haji, maka tunaikan ibadah umroh.

"Kalau punya uang untuk haji, jangan umroh, karena kelebihan uang untuk haji. Karena haji wajib," ujar Buya Yahya.

"Kalau punya uang belum cukup haji, maka umroh. Karena uang itu cukup umroh," ucap Buya Yahya menambahkan.

Baca Juga: Kekayaan Besar akan Diraih Seorang Hamba Jika Tanda Ini Tampak Kata Syekh Ali Jaber, Tanda Apa Itu?

Di akhir penjelasan, Buya Yahya mengatakan bila seorang muslim yang mampu secara ekonomi sudah berniat haji namun meninggal dunia sebelum berhaji, maka tidak akan mendapat dosa.

Sementara, bagi yang mampu secara ekonomi tapi belum ada niat haji kemudian keburu meninggal dunia, maka akan mendapatkan dosa.

"Yang dosa itu adalah orang yang sudah mati, belum niat haji, padahal dia orang kaya. Tapi kalau melarat, tidak punya uang, mati, tidak dituntut. Tapi kalau orang kaya sudah niat haji, tapi mati duluan, sudah tidak dosa lagi, karena sudah niat haji," terang Buya Yahya.***

Editor: Cadavi Lasena


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah