Ternyata Begini Cara Sedekah Paling Baik, Sesuai Sabda Rasulullah SAW kata Gus Baha

- 15 Juni 2022, 14:36 WIB
Gus Baha menjelaskan cara sedekah paling baik yang dianjurkan Rasulullah SAW. (Foto Ilustrasi)
Gus Baha menjelaskan cara sedekah paling baik yang dianjurkan Rasulullah SAW. (Foto Ilustrasi) /Tangkapan layar YouTube/Krapyak TV/

 

PORTAL SULUT — Ternyata cara sedekah seperti ini paling baik untuk kita amalkan.

Sebab, cara sedekah seperti ini sesuai sabda Rasulullah SAW.

Kaum muslimin, sebaiknya mengamalkan cara sedekah seperti ini.

Baca Juga: Ternyata Seperti Ini Urutan Potong Kuku Dalam Islam, Ustadz Adi Hidayat: Jangan Sampai Salah

Lantas, cara sedekah seperti apakah yang dimaksud? Berikut ulasannya lebih lengkap.

Seperti disampiakan, KH Ahmad Bahauddin Nursalim akrab disapa Gus Baha, dilansir portalsulut.pikiran-rakyat.com, Rabu 15 Juni 2022, dari kanal YouTube Berkah Nyantri, diunggah 14 Juni 2022.

Dalam salah satu tayangan ceramahnya, Gus Baha mengisahkan, salah satu pemuda Bernama Uwais Al-Qarni, yang tidak mungkin terkena hisab.

“Jadi, uangnya dihabiskan semua, ketika ada orang tidak punya, tidak disalahkan oleh Tuhan. Beras juga dihabiskan semua, agar jika malam itu ada orang tidak punya beras, dia tidak lagi disalahkan,” ucap Gus Baha.

Menurut Gus Baha, meski begitu jangan pernah menyangka jika orang alim mengumpulkan harta, itu salah.

“Tapi jangan kamu katakan, kyai yang menyimpan hart aitu salah, tidak. Ada ilmunya, baik Rasulullah atau sayyidina Umar itu, sama-sama menyimpan,” jelas Gus Baha.

Lanjut Gus Baha menjelaskan, Rasulullah SAW telah memberikan tuntunan terkait cara sedekah. 

“Rasulullah bersabda, sebaik-baik sedekah adalah yang sisanya saja kamu masih tampak kaya,” ucap Gus Baha mengutip sabda Rasulullah SAW tentang cara sedekah.

Baca Juga: Doa Mudah Dikabulkan Allah Ketika Seseorang Senantiasa Amalkan Surah Ini, Kata Ustadz Adi Hidayat

Gus Baha menjelaskan, tahadduts bin ni’mah tentang kebiasaannya memberi makan santri yang mengaji.

“Ada orang yang benar-benar sholeh dan alim, dia saya ajak ke gudang saya, dia melihat di gudang ada beras satu kwintal, kamu nggak usah khawatir Gus Baha jatuh miskin, beras itu banyak,” ucap Gus Baha menceritakan.

Menurut Gus Baha, hal tersebut pun ada syariatnya, agar yang diberi tidak merasa sungkan, maka yang memberi harus tampak lebih.

“Lah itu ada ilmunya, kamu ikut jalur itu saja, maka diantara masyhurnya keramat Mbah Abdullah, salam atau guru bapak itu, ketika ada orang mengaji hikam, diberi makan, itu ada yang ragu,” jelas Gus Baha.

Gus Baha menjelaskan, Mbah Abdullah memberi makan orang, kemudian seseorang diajak ke Gudang beras. 

“Dan dia melihat, mulai dari bawah sampai atap, itu beras semua. Kata Mbah Abdullah, kamu tidak perlu khawatir saya kehabisan beras,” ucap Gus Baha menceritakan.

Namun kata Gus Baha, menyimpan harta seperti Abu Bakar dan Umar, bukan tanpa alasan.

“Karena orang bisa beramal itu, jika ada barangnya, agar yang diberi tidak merasa sungkan, maka kamu harus tampak lebih,” jelas Gus Baha.

Baca Juga: Kata Gus Miftah, Orang yang Sudah Meninggal Ternyata Merindukan 2 Amalan Ini, Jadikan Sebagai Hadiah!

Lanjut Gus Baha menjelaskan, cara sedekah yakni memberi dengan kesan hatamu masih banyak, merupakan tuntunan Rasulullah.  

“Jadi semua itu ada ilmunya, nabi pun memandu begitu. Sebaik-baik sedekah itu, yang sisanya saja masih tampak banyak. Yang penting jangan menuruti nafsu,” terang Gus Baha.

Gus Baha mengatakan, menuruti nafsu yang dimaksud yaitu menumpuk harta karena khawatir miskin, atau tidak bisa makan.  

“Setan itu mengancam kamu jika bersedekah, maka akan jatuh miskin,” ucap Gus Baha mengutip salah satu ayat Alquran.

Akan tetapi kata Gus Baha, cara sedekah harus dikelolah secara syariah, tinggal memilih cara mana yang memudahkan kita untuk beramal.  

“Maka kamu punya dua pilihan, mazhab Abu Bahar, inipun sulit karena harus kaya dulu, setelah kaya baru dermawan, itu pun sulit,” ucap Gus Baha.

Gus Baha menceritakan, Usman memberi sedekah jumlahnya miliaran rupiah, bukan haya Rp1 ata Rp2 juta, saja.

“Usman sedekah 1000 dinar, itu baru dinarnya saja, belum untah dan lainnya, itu saja. 1000 dinar, 1 dinarnya 4,2 gram. Jadi sekitar 4000 gram. 4000 gram dikali Rp500.000? Rp2 miliar,” ucap Gus Baha mengisahkan.***

Editor: Randi Manangin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah