“Antara adzan Subuh dan iqomah Subuh, beliau tidur sebentar. Tapi tidur bukan tidur nyenyak,” kata dr. Zaidul Akbar.
Setelah Subuh, kata dr. Zaidul Akbar, Nabi sudah tidak tidur lagi.
Waktu tidur nabi yang selanjutnya adalah tidur siang.
“Beliau mengajarkan kepada kita tidurnya sebelum Dzuhur atau sesudah Dzuhur,” ungkapnya.
Menurut dr. Zaidul Akbar, tidur siang sudah terbukti sebagai salah satu tidur yang punya manfaat luar biasa bagi kesehatan.
“Dan, tidur siang ini ternyata menurut ilmu pengobatan, salah satu tidur yang paling luar biasa untuk mengistirahatkan jantung,” terangnya.
Kemudian, dia pun menjelaskan tidur yang cukup sangat dibutuhkan untuk kesehatan.
Salah satu dampak bila kurang tidur maka dapat memicu kanker.
“Karena memang salah satu pemicu kanker adalah kurangnya tidur,” bebernya.