PORTAL SULUT – Dalam salah satu kajiannya, Buya Yahya pernah membahas kebiasaan makan yang bisa menghambat rezeki.
Menurut Buya Yahya, kebiasaan makan ini adalah salah satu sebab kefakiran dari banyak sebab yang ada.
Oleh kerena itu, Buya Yahya menyarankan agar meninggalkan kebiasaan makan seperti ini karena tidak baik.
Baca Juga: Perbanyak Lakukan Hal Ini, jika Mimpi Bertemu Almarhumah Ibu, Menurut Buya Yahya
Sebab, menurut beliau, cara makan seperti ini merukan tindakan yang di luar adab.
Jadi bukan berdasarkan dalil berupa Al Quran atau hadist dari Rasulullah SAW.
Lalu, kebiasaan makan seperti apa yang bisa menghambat rezeki bahkan menjadi sebab kefakiran?
Untuk mengetahui dengan jelas hal ini, maka simak penjelasan pengasuh pondok pesantren Al-Bahjah Buya Yahya berikut ini.
Topik ini merupakan bagian dari hal yang menjadi sebab kefakiran, yang dibahas Buya Yahya dalam kajian Nasihat untuk Santri.
Di mana kata Buya Yahya tidur yang tidak teratur, merupakan sebab kefakiran atau kemiskinan.
Lalu, cara makan seperti apa yang menjadikan hidup seseorang menjadi fakir?
Pertama kata Buya Yahya adalah makan di saat belum mandi junub atau mandi besar.
“Makan dalam keadaan di mandi junub,” ujar Buya Yahya, dikutip portalsulut.pikiran-rakyat.com dari video di kanal YouTube Al-Bahjah TV yang diunggah pada 3 Desember 2021.
Jadi menurut beliau, suami istri yang makan sebelum mandi junub bisa menyebabkan kefakiran.
Jika orang bertanya apa dalil anggapan ini kata beliau adalah bukan dari hadist atau kitab suci.
“Jangan ngomong dari dalil mana, ini adalah termasuk adab yang benar,” ujar Buya Yahya.
Menurut beliau, dari pada jatuh fakir atau miskin, lebih baik cara makan seperti ini dijauhi.
Sementara sebab kefakiran kedua adalah makan dengan cara tidur-tiduran, atau makan dengan cara yang tidak benar.
“Makan sambil baring-baring, jadi sebab kefakiran,” lanjutnya.
Lalu, sebab kefakiran ketiga adalah tidak menghabiskan makanan atau dalam Bahasa Buya Yahya, ngentengin.
“Ngentengin sisa-sisa makanan yang ada di nampan,” ungkap beliau.
Maka kata beliau kalau makan harus dihabiskan karena itu bisa menjadi sebab-sebab kefakiran.
“Jangan gaya aja orang nggak kenal aturan, adab, agama, gayanya gaya ninggrat,” tegas beliau.
Oleh karena itu, Buya Yahya mengajak santrinya untuk makan dengan adab, agar dijauhkan dari segala keusahan hidup atau kefakiran.
Sebab jika makan dengan kebiasaan yang tidak baik, pada akhirnya hanya akan menghambat datangnya rezeki.
Itulah penjelasan Buya Yahya mengenai kebiasaan makan yang bisa menghambat rezeki bahkan menjadi sebab kefakiran.***