Network
Dalilnya surat Al Isro ayat ke 82, yang berbunyi:
“Wa nunazzilu minal quraani maa huwa shifaaa'unw wa rahmatul lilmu;miniina wa laa yaziiduz zaalimiina illaa khasaaraa.”
Artinya: Dan Kami turunkan dari Alquran (sesuatu) yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang yang beriman, sedangkan bagi orang yang zalim (Alquran itu) hanya akan menambah kerugian.
“Jadi Ibu Bapak kalau mau anak.nya cerdas, mau bagus sekolahnya tolong perhatikan bacaan Alquran,”kata Ustadz Adi Hidayat.
Pada masa keemasan Islam, setelah zaman tabi'in, semua ulama dan cendekiawan yang akan mempelajari ilmu-ilmu kehidupan, semua mempelajari Alquran terlebih dahulu.
Ibnu Sina yang dikenal sebagai pakar kedokteran usia 17 tahun sudah menjadi dokter spesialis dan menjadi rujukan para dokter pada masa itu, usia 7 tahun sudah hafal Alquran.
Keunggulan menghafal Alquran, diantaranya adalah ingatannya menjadi terbuka, kecerdasannya meningkat.
“Ibnu Sina itu dikenal orang yang hampir sulit lupa, dan kalau lupa, dia tidak membuka buku, tetapi beliau datang ke Masjid, sholat dua rakaat jadi ingat kembali,” kata Ustadz Adi Hidayat.
“Ingat, saya sampaikan 3 amalan atau ibadah yang sifatnya sangat unik, karena saling bertentangan, saking uniknya pahalanya besar,” lanjut Ustadz Adi Hidayat.
